Jaksa Agung Mutasi 68 Pejabat Termasuk Kajari, Berikut Ini Daftar Lengkapnya

3 hours ago 3

loading...

Jaksa Agung ST Burhanuddin. Foto/Dok SindoNews

JAKARTA - Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan mutasi dan rotasi terhadap sejumlah pejabat di internal Korps Adhyaksa. Total ada 68 pejabat yang diganti.

Berdasarkan surat mutasi dan rotasi yang dilihat, ada 43 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) yang dimutasi. Mutasi dan rotasi itu tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor KEP-IV-1734/C/12/2025 tertanggal 24 Desember 2025. Surat itu ditandatangani oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Hendro Dewanto.

"Benar," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna kepada wartawan, Jumat (26/12/2025).

Berikut daftar 43 Kajari yang dimutasi:
1. Fajar Gurindro menjadi Kajari Kabupaten Tangerang. Jabatan sebelumnya Asisten Intelijen pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.
2. Anggiat AP Pardede menjadi Kajari Pringsewu. Jabatan sebelumnya Kajari Tanah Datar.
3. Ryan Palasi menjadi Kajari Tanah Datar. Sebelumnya, dia menjabat Koordinator pada Kejati Jambi.
4. I Gede Widhartama menjadi Kajari Ogan Komering Ilir. Jabatan sebelumnya Kajari Minahasa Utara.
5. Lingga Nuarie, menjadi Kajari Minahasa Utara. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Jawa Tengah.
6. Khristiya Lutfiasandhi, menjadi Kajari Blora. Jabatan sebelumnya Kajari Prabumulih.
7. Asvera Primadona, menjadi Kajari Prabumulih. Jabatan sebelumnya Kajari Kepahiang.
8. Bagus Nur Jakfar Adi Saputro, menjadi Kajari Kepahiang. Jabatan sebelumnya Kajari Belitung.
9. Teuku Panca Adhyaputra, menjadi Kajari Belitung. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Maluku Utara.
10. Banu Laksamana, menjadi Kajari Cimahi. Jabatan sebelumnya Kajari Bulukumba.
11. Erwin J, menjadi Kajari Bulukumba. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Sulawesi Tengah.
12. Hendro Wasisto, menjadi Kajari Lamongan. Jabatan sebelumnya Kajari Lombok Timur.
13. I Gusti Ayu Agung Fitria Chandrawati, menjadi Kajari Lombok Timur. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Bali.
14. Romulus Haholongan, menjadi Kajari Blitar. Jabatan sebelumnya Kepala Bagian Tata Usaha dan Pengelolaan Pengamanan dan Pengawalan pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer Kejaksaan Agung.
15. Ridwan Sujana Angsar, menjadi Kajari Medan. Jabatan sebelumnya Kepala Subdirektorat Penyidikan Tindak Pidana Khusus Lainnya dan Tindak Pidana Pencucian Uang pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung.
16. Rivo Chandra Makarupa Medellu, menjadi Kajari Kota Kediri. Jabatan sebelumnya Kepala Subdirektorat Eksekusi dan Eksaminasi pada Direktorat D Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung.
17. B. Hermanto, menjadi Kajari Ngawi. Jabatan sebelumnya Kajari Minahasa.
18. Rama Eka Darma, menjadi Kajari Minahasa. Jabatan sebelumnya Kepala Bagian Tata Usaha pada Kejaksaan Tinggi Riau.
19. Dino Kriesmiardi, menjadi Kajari Nganjuk. Jabatan sebelumnya Kajari Barito Selatan.
20. Zulham Pardamean, menjadi Kajari Barito Selatan. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Kepulauan Bangka Belitung.
21. R. Indra Senjaya, menjadi Kajari Klungkung. Jabatan sebelumnya Kajari Aceh Selatan.
22. Rozano Yudistira, menjadi Kajari Aceh Selatan. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Bengkulu.
23. Conny Novita Sahetapy Engel, menjadi Kajari Kabupaten Pekalongan. Jabatan sebelumnya Kajari Mimika.
24. I Putu Eka Suyantha, menjadi Kajari Mimika. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Nusa Tenggara Barat (NTB).
25. Krisdianto, menjadi Kajari Kabupaten Banjar. Jabatan sebelumnya Kajari Bungo.
26. Fik Fik Zulrofik, menjadi Kajari Bungo. Jabatan sebelumnya Kajari Maluku Tenggara.
27. Fadjar, menjadi Kajari Maluku Tenggara. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Maluku.
28. Gunawan Wisnu Murdiyanto, menjadi Kajari Muara Enim. Jabatan sebelumnya Kajari Buton.
29. Sterry Fendy Andih, menjadi Kajari Buton. Jabatan sebelumnya Kepala Bagian Tata Usaha pada Kejati Sulawesi Utara.
30. Eka Nugraha, menjadi Kajari Pelalawan. Jabatan sebelumnya Kajari Seluma.
31. Janu Arsianto, menjadi Kajari Seluma. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Nusa Tenggara Timur (NTT).
32. Adam Saimima, menjadi Kajari Jayapura. Jabatan sebelumnya Asisten Pembinaan pada Kejati Sulawesi Tenggara.
33. Nislianudin, menjadi Kajari Sumenep. Jabatan sebelumnya Kepala Subdirektorat V.D pada Direktorat V Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung.
34. Topik Gunawan, menjadi Kajari Jakarta Timur. Jabatan sebelumnya Kepala Bagian Penyusunan Rencana Anggaran dan Program Kerja pada Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung.
35. Ema Siti Huzaemah Ahmad, menjadi Kajari Musi Rawas. Jabatan sebelumnya Kepala Bagian Tata Usaha pada Kejati Banten.
36. Erny Veronica Maramba, menjadi Kajari Kota Tasikmalaya. Jabatan sebelumnya Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang pada Direktorat Upaya Hukum Luar Biasa, Eksekusi dan Eksaminasi Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung.
37. Farriman Isandi Siregar, menjadi Kajari Pacitan. Jabatan sebelumnya Kajari Penukal Abab Lematang Ilir.
38. Hamidi, menjadi Kajari Penukal Abab Lematang Ilir. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Sulawesi Barat.
39. Semeru, menjadi Kajari Kabupaten Bekasi. Jabatan sebelumnya Asisten Intelijen pada Kejati Kalimantan Utara.
40. Eben Ezer Mangunsong, menjadi Kajari Sanggau. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Nusa Tenggara Timur (NTT).
41. Budi Triono, menjadi Kajari Hulu Sungai Utara (HSU). Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Kepulauan Riau.
42. Abvianto Syaifulloh, menjadi Kajari Bangka Tengah. Jabatan sebelumnya Kajari Kabupaten Gorontalo.
43. Olan Laurance Hasiholan Pasaribu, menjadi Kajari Kabupaten Gorontalo. Jabatan sebelumnya Koordinator pada Kejati Kepulauan Riau.

Baca Juga: Jaksa Agung Tegaskan Uang Rp6,6 Triliun yang Diserahkan ke Negara Bukan Hasil Pinjaman

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |