Jakpro akan Bangun Skydeck TOD Dukuh Atas

4 days ago 13
Jakpro akan Bangun Skydeck TOD Dukuh Atas Ilustrasi(mitj.co.id)

PEMERINTAH berencana untuk mengembangkan kawasan transit oriented development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Pengerjaan pengembangan TOD dilakukan oleh badan usaha milik daerah (BUMD) DKI.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengaku pihaknya akan membangun skydeck yang menyambungkan sejumlah kawasan agar mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien.

"Dalam hal ini nanti contohnya di TOD Dukuh Atas nanti akan ada skydeck yang mengkoneksi 4 wilayah di situ, 4 spot yang ada di sana menjadi satu sehingga orang bisa berpindah dengan mudahnya," ungkap Iwan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/10).

Iwan berharap, fasilitas dalam pengembangan kawasan berorientasi transit di pusat Jakarta ini diharapkan memudahkan masyarakat berpindah antarmoda transportasi tanpa perlu keluar area.

"TOD itu sebenarnya pembangunan bukan hanya satu fasilitas tapi membangun kawasan. Terkait dengan apa yang menjadi prioritas bersama-sama dengan Pemprov bagaimana menyajikan atau menghadirkan satu TOD yang benar-benar didesain dengan baik, kemudian bermanfaat bagi kawasan itu," urai Iwan.

Iwan mengaku belum mengetahui berapa anggaran pembangunan skydeck Dukuh Atas. Saat ini, kebutuhan anggaran masih disusun sejumlah pihak. Sebab, pendanaannya melibatkan banyak fasilitas dan BUMD lain.

"Jadi kalau bicara anggaran memang sekarang kami lagi susun tetapi perlu dipikir, perlu diingat bahwa kalau anggaran TOD itu bukan bicara seperti kalau kita membangun JIS berapa sih anggaran, enggak, karena ini ada beberapa fasilitas yang terkoneksi dan terintegrasi di sana," jelasnya.

Pada Senin, 29 September lalu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi membahas rencana pengembangan TOD di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Pramono berujar, pemerintah akan menambahkan akses integasi angkutan umum yang memudahkan masyarakat pengguna transportasi publik untuk berpindah moda di kawasan Dukuh Atas, mulai dari MRT Jakarta, KRL Commuter Line, kereta bandara, hingga LRT Jabodebek.

"Jadi TOD ini yang bertanggung jawab adalah MRT. Yang menghubungkan empat moda LRT, MRT, KRL, dan juga kereta bandara. Kalau itu sudah terhubungkan maka semua yang melalui Dukuh Atas enggak kehujanan, tersambung dengan baik," ungkap Pramono di kawasan Gambir.

Pramono menuturkan, pengembangan kawasan TOD Dukuh Atas akan dikerjakan oleh PT MRT Jakarta. Ia menargetkan pembaruan TOD dikerjakan selama dua tahun ke depan.

"Hambatannya enggak ada, tinggal waktu saja. Mudah-mudahan kami berdua menargetkan 2027 harus sudah selesai," ujar Pramono. (Far)

Foto : Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Yustinus Prastowo, Dirut Jakpro Iwan Takwin dan Anggota DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan dalam diskusi mengenai Akselerasi Langkah Strategis Jakpro Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global' di Pressroom Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/10). (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |