Jakarta Economic Forum 2025 Aksi Nyata Kolaboratif

3 hours ago 4
Jakarta Economic Forum 2025 Aksi Nyata Kolaboratif Ilustrasi.(freepik.)

DEPUTI Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan, menegaskan bahwa Jakarta memiliki potensi besar untuk memperkuat eksistensinya sebagai kota global berdaya saing.

Dengan kontribusi sebesar 16,61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan pertumbuhan ekonomi positif 5,18% (yoy), Jakarta terus menjadi lokomotif pembangunan ekonomi nasional.

“Secara struktural, penopang ekonomi Jakarta kini semakin bergeser ke sektor jasa, terutama pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Iwan di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/10).

Iwan menjelaskan, penyelenggaraan JEF tahun ini menjadi momentum penting yang menandai evolusi pemikiran dan inovasi pembangunan di Jakarta.

Setelah dua tahun sebelumnya lebih berfokus pada penguatan aspek akademis dan konseptual, JEF 2025 kini naik kelas menjadi bentuk aktualisasi nyata.

"Kami ingin menghadirkan kolaborasi lintas sektor dan aksi konkret yang manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Dengan mengusung semangat #JagaJakarta, JEF tahun ini digelar bersama kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank Indonesia, OJK, Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, perbankan, serta berbagai komunitas dan media.

Semangat tersebut, kata Iwan, menjadi simbol kerja sama yang solid dalam menjaga stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi Ibu Kota.

"Kekuatan kolaborasi inilah yang menjadi landasan dari seluruh kegiatan JEF 2025, mulai dari JEF Dialogue, Lomba Karya Tulis, Policy Discussion, Gelar Karya UMKM, Showcase Komunitas, hingga Band Competition,” tambahnya.

Momentum JEF 2025 juga bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang menjadi simbol optimisme generasi muda untuk menjaga kota, ekonomi, dan persatuan.

Melalui #JagaJakarta, JEF diharapkan tidak hanya menjadi perayaan ide dan kreativitas, tetapi juga gerakan kolaboratif (collaborative action) untuk memulihkan kepercayaan publik, memperkuat stabilitas, serta menyalakan optimisme baru.

"Kami ingin mengajak semua pihak bahwa menjaga Jakarta berarti menjaga masa depan Indonesia,” kata Iwan menegaskan.

Pada akhirnya, Iwan menilai, JEF 2025 merupakan bukti nyata dari kolaborasi tanpa batas seluruh unsur pentahelix, pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media.

"Inilah wujud kolaborasi untuk menjadikan Jakarta bukan hanya pusat pertumbuhan, tapi juga pusat inovasi dan pilar ekonomi nasional yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Sementara, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati menambahkan bahwa Pemprov DKI memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan JEF 2025.

Menurut Suharini, Pemprov DKI turut berpartisipasi melalui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan mengisi booth UMKM di arena kegiatan.

“Pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan terakhir mencapai 5,18%, di atas rata-rata nasional. Ini didukung oleh berbagai proyek infrastruktur yang juga membuka lapangan kerja melalui program padat karya,” jelasnya.

Ia menambahkan, meskipun Jakarta menghadapi tantangan pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) pada 2026, Pemprov DKI tetap optimistis menjaga stabilitas fiskal dan kinerja aparatur.

“Pesan Pak Gubernur jelas, meski alokasi DBH berkurang, tidak boleh ada keluhan. Hak ASN tetap terpenuhi, termasuk Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Sebagai imbalannya, kita harus bekerja lebih baik dengan strategi inovatif dan creative financing,” tuturnya.

Suharini pun mengajak masyarakat hadir dan berpartisipasi dalam JEF 2025 yang akan berlangsung bersamaan dengan Jakarta Running Festival di Plaza Tenggara GBK.

“Acaranya akan sangat seru, tidak hanya talk show tetapi juga pertunjukan musik dan berbagai kegiatan menarik lainnya. Rugi kalau tidak ikut,” katanya.

JEF 2025 menghadirkan beragam kegiatan interaktif, seperti QRisperience dan Perlindungan Konsumen, Kumpul Komunitas, Band Competition, Gelar Karya UMKM, serta aktivitas olahraga seperti cycling, poundfit, dan running.

Tahun ini, sekitar 80 booth akan hadir menampilkan pelaku UMKM di sektor kuliner, fesyen, kriya, serta layanan edukasi dan komunitas.

Melalui JEF 2025, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media diharapkan semakin memperkuat posisi Jakarta sebagai motor pertumbuhan, pusat inovasi, dan pilar ekonomi nasional menuju masa depan yang berkelanjutan.  (Far/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |