Jajaran Direksi Garuda Dirombak Total, Ini Penjelasan CEO Danantara

4 hours ago 1
Jajaran Direksi Garuda Dirombak Total, Ini Penjelasan CEO Danantara Ilustrasi(Antara)

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menegaskan langkah penyegaran manajemen Garuda Indonesia bukan sekadar pergantian direksi, melainkan bagian dari strategi besar memperkuat maskapai nasional dari sisi finansial dan operasional.

Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan perubahan kepemimpinan di tubuh Garuda harus dilihat secara menyeluruh. Selain pergantian direktur utama, dua eksekutif asing juga resmi bergabung dalam jajaran manajemen sebagai upaya memperkuat struktur dan tata kelola perusahaan.

"Kami tidak setengah-setengah dalam menyehatkan Garuda. Selain pergantian dirut, ada dua ekspatriat yang masuk, masing-masing dengan latar belakang dari Singapore Airlines dan Qantas. Mereka akan menempati posisi Chief Financial Officer (CFO) dan Chief of Transformation Officer," kata dia di Jakarta, Rabu (15/10) malam.

Menurut Rosan, keputusan tersebut diambil setelah melalui analisis mendalam bersama para penasihat khusus di bidang penerbangan. Upaya restrukturisasi itu diharapkan dapat membawa Garuda keluar dari siklus penyehatan berulang yang selama ini belum memberikan hasil optimal.

"Penyehatan Garuda sudah berkali-kali dilakukan, tapi belum mencapai hasil maksimal. Sekarang kami masuk dengan pendekatan yang berbeda, bukan hanya menambah modal, tapi memastikan manajemennya kuat dan implementasinya bisa berjalan segera," jelasnya.

Rosan menyebut, BPI Danantara sebelumnya telah menggelontorkan dana sebesar US$405 juta untuk memperkuat permodalan Garuda, dan tidak menutup kemungkinan menambah investasi jika rencana perbaikan berjalan sesuai ekspektasi.

Ia menegaskan, pergantian direksi tidak berarti adanya ketidakmampuan manajemen sebelumnya, melainkan untuk memperkuat tim dengan komposisi keahlian yang lebih seimbang.

"Kita hanya memperkuat. Semua sudah bekerja dengan baik, tapi kita butuh kombinasi. Ibarat tim sepak bola, pemain bagus sekalipun tidak bisa semua jadi penyerang. Ada yang bertahan, ada kipernya," ungkap Rosan.

Ia menambahkan, langkah BPI Danantara tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memastikan Garuda benar-benar pulih, bukan sekadar bertahan. "Kami ingin Garuda menjadi lebih sehat, lebih kompetitif, dan bisa bersaing di tingkat internasional," pungkas Rosan. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |