Jaga Kelestarian Alam, 210 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Bali

3 hours ago 1
Jaga Kelestarian Alam, 210 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Bali Pelepasliaran tukik di Bali.(dok.Istimewa)

PELEPASLIARAN tukik atau anak penyu menjadi simbol nyata kolaborasi upaya pelestarian ekosistem laut dan satwa dilindungi di Indonesia. Hal itu seperti dilakukan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto yang melepaskan 210 tukik di Pantai Saba, Gianyar, Bali.

Raja Antoni mengatakan setiap tukik yang dilepaskan merupakan bagian dari masa depan laut Indonesia. Hal ini lantara, Penyu merupakan salah satu penjaga dan penyeimbang ekosistem laut.

“Setiap tukik yang kita lepaskan adalah harapan bagi masa depan laut Indonesia. Mereka adalah generasi baru yang akan menjaga keseimbangan ekosistem laut. Kalau penyu punah, laut akan kehilangan salah satu penjaga alaminya. Karena itu, kegiatan sederhana seperti ini punya dampak besar bagi ekosistem,” ujar Raja Juli Antoni, usai melakukan pelepasan tukik, di Pantai Saba, Desa Saba, Kecamatan BlahBatu, Gianyar, Bali, Senin (27/10).

Dari banyaknya tukik yang dilepas, hanya sebagian kecil dengan kurang dari 1% yang kemungkinan akan bertahan hidup hingga dewasa, karena sebagian besar mereka bisa mati akibat predator dan faktor lingkungan lainnya. Oleh sebab itu, tukik menjadi salah satu satwa yang dilindungi.

“Setiap tukik yang dilepaskan, setiap pohon yang ditanam, adalah doa dan usaha kita bersama untuk masa depan Indonesia yang hijau dan biru. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kami butuh dukungan masyarakat, komunitas, dan dunia pendidikan. Konservasi hanya bisa berhasil kalau semua ikut menjaga,” ujar Raja Antoni. 

Dalam kesempatan tersebut, Raja Antoni dan Titiek Soeharto juga turut mengajak anak-anak di sekitar lokasi ikut serta dalam pelepasan tukik. Menhut Raja Antoni sempat menanyakan pengalaman anak-anak dalam melepas tukik, anak-anak tampak antusias.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menyampaikan pesannya kepada anak-anak agar dapat terus menjaga tukik dan mencintai alam serta laut Indonesia.

“Nanti kalau bertemu telur penyu bawa kesini ya (tempat konservasi penyu) laporin, biar ngak di makan anjing atau apapun oke. Belajar yang pinter ya,” ujar Titiek. (Cah/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |