Jaga Alam dan Budaya Lokal, 654 Dubalang Kuantan Singingi Dikukuhkan

1 day ago 4
Jaga Alam dan Budaya Lokal, 654 Dubalang Kuantan Singingi Dikukuhkan Sebanyak 654 Dubalang Batang Kuantan Singingi resmi dikukuhkan dalam apel yang dipimpin Gubernur Riau Abdul Wahid, didampingi Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Pangdam XIX/TT Agus Hadi Waluyo, Minggu (12/10)(Polda Riau)

SEMANGAT menjaga adat dan kelestarian alam berpadu dalam kemeriahan Festival Pacu Jalur Taluk Kuantan, Minggu (12/10). Sebanyak 654 Dubalang Batang Kuantan Singingi resmi dikukuhkan dalam apel besar yang dipimpin Gubernur Riau Abdul Wahid, disaksikan ribuan masyarakat.

Momen bersejarah ini juga dihadiri Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Pangdam XIX/TT Agus Hadi Waluyo, Danrem 031/WB Jarot Suprihanto, Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby, serta Kapolres Kuansing Ricky Pratidiningrat. Forkopimda, tokoh adat, dan pemuka masyarakat turut memberi dukungan penuh.

Ratusan Dubalang berdiri tegap di tengah lapangan mengenakan pakaian adat Melayu lengkap dengan tanjak, memperlihatkan keteguhan dan kebanggaan. 

Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa Dubalang bukan sekadar simbol adat, tetapi juga garda pelindung lingkungan dan marwah masyarakat Kuansing.

“Dubalang hari ini adalah penjaga alam Sungai Kuantan dan Sungai Singingi. Tidak ada lagi alasan untuk merusak lingkungan dengan dalih mencari nafkah. Tidak ada negosiasi bagi perusak alam,” kata Abdul Wahid dalam keterangan yang diterima, Senin (13/10).

Ia mengapresiasi Kapolda Riau dan Pangdam XIX Tuanku Tambusai atas inisiatif membentuk Dubalang Batang Kuantan Singingi sebagai bagian dari strategi sinergi keamanan dan pelestarian lingkungan. 

Menurutnya, kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat adat merupakan bentuk nyata pemolisian berbasis kearifan lokal yang menghidupkan kembali nilai-nilai budaya Melayu Riau.

Gubernur menjelaskan, pembentukan Dubalang Batang Kuantan Singingi memiliki sejumlah misi strategis, yakni membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, menumbuhkan kesadaran pelestarian lingkungan.

"Selain itu juga untuk menghidupkan kembali nilai-nilai adat, serta melibatkan generasi muda dalam menjaga marwah budaya," jelas Gubernur.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan, semangat Dubalang sejalan dengan konsep Green Policing yang sedang dikembangkan Polda Riau, yakni sebuah pendekatan pemolisian yang menempatkan pelestarian lingkungan sebagai bagian integral dari keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

“Green Policing bukan hanya soal menanam pohon, tapi menanam kesadaran. Dubalang adalah mitra strategis kepolisian untuk menjaga hutan, sungai, dan tanah adat dari kerusakan. Alam yang terjaga berarti ekonomi rakyat berkelanjutan dan keamanan sosial terpelihara,” kata Herry.

Menurut Kapolda, Dubalang akan menjadi ujung tombak dalam sistem keamanan berbasis komunitas yang mengedepankan kearifan lokal dan tanggung jawab ekologis. 

Ia juga menekankan bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat, terutama dalam upaya mencegah aktivitas ilegal seperti penambangan tanpa izin, pembalakan liar, dan pembakaran lahan.

Dalam prosesi pengukuhan, Kapolda dan Pangdam XIX Tuanku Tambusai menyerahkan tongkat komando kepada Panglima Dubalang Batang Kuantan, Toni Werdiansyah. Seremoni ini menjadi simbol dimulainya tanggung jawab resmi Dubalang untuk menjaga tanah, sungai, dan hutan Kuansing.

Sebagai penutup acara, Gubernur bersama Kapolda dan Pangdam menebar benih ikan ke Sungai Batang Kuantan, sebagai simbol komitmen pelestarian ekosistem sungai sebagai nadi kehidupan masyarakat. (P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |