Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.(@INABadminton)
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, kembali menjadi sorotan setelah memastikan satu tempat di Final French Open 2025 Super 750. Tiket final ini mereka dapatkan usai mendepak unggulan kedua asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 21-14 dan 21-19.
Dengan mentalitas juara, strategi menyerang sejak awal, dan kemampuan bermain enjoy, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri siap menantang dominasi ganda Korea di final French Open 2025. Mereka melawan unggulan pertama asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, pasangan yang dikenal kuat dan konsisten sepanjang tahun ini.
"Sangat senang bisa ke final lagi tapi kami mau juara jadi besok (Minggu malam WIB) lawan Kim/Seo harus siap capek baik secara fisik, mental dan fokus. Besok harus habis-habisan," ujar Fajar dalam keterangan Minggu (26/10) pagi.
"Besok (Minggu malam WIB) bertemu Kim/Seo, harus lebih tenang di lapangan, kita tahu mereka pasangan yang luar biasa dengan hasil yang luar biasa tahun ini. Sangat kuat, sangat konsisten tapi kami tidak gentar. Kami akan berjuang semaksimal mungkin dan semoga bisa menampilkan yang terbaik," timpal Fikri.
Kemenangan Lawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik
Kemenangan ini menandai back to back finals bagi pasangan Indonesia dalam dua pekan terakhir. Fajar/Fikri tampil memukau di semifinal, menekankan serangan sejak awal sehingga Chia/Soh tak mendapatkan momentum.
"Perasaannya pasti senang sekali bisa back to back finals, tapi tetap harus dikontrol karena tetap harus fokus. Masih ada hari esok (Minggu malam WIB) yang harus lebih siap," ungkap Fikri.
"Kunci kemenangan hari ini dengan menerapkan strategi menyerang dari awal, tidak membiarkan lawan berkembang. Kami juga fokus poin demi poin, saat sudah unggul lalu lawan mengejar, tidak terlalu dipikirkan, langsung fokus lagi ke poin berikutnya," lanjutnya.
Sementara itu, Fajar Alfian menekankan pentingnya bermain lepas.
"Kami mencoba bermain enjoy dan menikmati setiap pertandingan. Bermain tanpa beban membuat kami bisa mengeluarkan seluruh kemampuan. Hal ini mungkin yang membuat kami bisa terus masuk ke babak-babak akhir," ucap Fajar. (Medcom/I-1)


















































