
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), kawasan industri berbasis nikel terintegrasi yang terletak di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, mencatat telah menyerap lebih dari 81.000 tenaga kerja Indonesia hingga awal 2025.
Dari total tenaga kerja yang terserap, sekitar 35% berasal dari masyarakat di sekitar area tambang, 40% dari wilayah Maluku Utara, 21% dari wilayah Indonesia Timur lainnya, dan 5% lainnya dari berbagai daerah lain di Indonesia.
General Manager External Relations IWIP, Yudhi Santoso, menyampaikan bahwa pengembangan industri nikel di kawasan IWIP telah membawa dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“IWIP memberikan prioritas kepada masyarakat lokal dalam proses perekrutan, sebagai bagian dari komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Kami berharap keterlibatan masyarakat dalam mendukung industri ini terus meningkat,” ujar Yudhi.
IWIP menargetkan penyerapan hingga 100.000 tenaga kerja hingga awal tahun 2026, seiring dengan ekspansi proyek dan pembangunan fasilitas industri baru di kawasan industri. Lebih lanjut, Yudi juga menekankan pentingnya pengembangan kualitas SDM untuk mendukung daya saing dan keberlanjutan industri.
“Kami telah merancang berbagai program pelatihan untuk membekali karyawan serta calon tenaga kerja dengan keterampilan yang relevan,” tambahnya.
Yudi menambahkan sejak 2019, IWIP telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 57.000 karyawan, meliputi pelatihan di berbagai aspek teknis, keselamatan kerja, hingga pengoperasian alat berat, serta mentoring di unit strategis seperti Business Unit of FeNi dan Power Plant.
IWIP juga merancang program-program pengembangan untuk generasi muda, guna mempersiapkan untuk berkarir di sektor industri nasional. Program-program tersebut meliputi Beasiswa Weda Bay bagi masyarakat di sekitar kawasan tambang, rencana pembangunan politeknik di kawasan industri, pengiriman siswa-siswa berprestasi ke universitas luar negeri, serta kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia.
"Seluruh upaya ini bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia yang terampil, kompeten, dan siap memasuki dunia kerja," tandasnya. (Ant/E-2)