Istana Ungkap Banyak Menteri yang Kurang Tidur

1 day ago 8
Istana Ungkap Banyak Menteri yang Kurang Tidur Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasb(metrotvnews/Kautsar)

KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bekerja secara intensif sejak hari pertama menjabat. Dalam enam bulan terakhir, Hasan menyebut banyak menteri kekurangan waktu tidur.

"Pemerintah tidak lagi hanya bekerja cepat, tapi benar-benar ngebut. Ini baru enam bulan, tapi sudah banyak sekali yang dikerjakan di bawah arahan Bapak Presiden Prabowo," ujar Hasan dalam acara Public Hearing dengan tema Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil, di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Rabu (28/5).

Menurut Hasan, sejumlah menteri bahkan tampak kelelahan karena intensitas kerja yang tinggi. Ia menyebut beberapa nama wakil menteri yang terlihat kurang tidur, seperti Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksana.

"Saya rasa Bang Jabo (Wakil Menteri Sosial Agus Jabo) kelihatan kurang tidur. Mas Dar (Wakil Menteri Pertanian Sudaryono) juga meskipun masih muda, pasti kurang tidur. Prof Dante (Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksana) juga luar biasa. Menteri-menteri lain pun kerjanya luar biasa," ungkapnya.

Hasan menyampaikan bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan berperan sebagai fasilitator yang menjembatani antara penerima manfaat dan para pengambil kebijakan. Hal ini dalam upaya menciptakan transparansi dan perbaikan program.

"Hari ini penerima manfaat bertemu langsung dengan pembuat kebijakan. Dari sini bisa muncul dialog, umpan balik, agar kebijakan yang belum maksimal bisa diperbaiki," katanya.

Acara ini juga menjadi forum bagi masyarakat untuk menyampaikan testimoni secara jujur atas bantuan yang telah diterima, khususnya dari Kementerian Sosial. Hasan menegaskan, ini bagian dari komitmen pemerintah terhadap keterbukaan informasi dan akuntabilitas publik.

"Kita ingin tunjukkan bahwa pemerintah memang sudah bekerja keras. Apa yang sudah diterima masyarakat bisa disampaikan secara jujur di sini, tanpa dibuat-buat," ujarnya. (P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |