
TIM nasional Prancis bersiap mempertahankan rekor sempurna di Grup D kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Eropa ketika menghadapi Islandia di Stadion Laugardalsvollur, Reykjavik, Selasa (14/10) dini hari WIB. Les Bleus saat ini memimpin klasemen dengan sembilan poin dari tiga laga, unggul lima angka dari Ukraina di posisi kedua.
Prancis datang ke laga ini dengan modal kemenangan 3-0 atas Azerbaijan berkat gol Kylian Mbappe, Adrien Rabiot, dan Florian Thauvin. Namun, Les Bleus harus tampil tanpa Mbappe karena cedera pergelangan kaki.
Selain Mbappé, sejumlah pemain kunci lain seperti Ibrahima Konate, Bradley Barcola, Marcus Thuram, Ousmane Dembele, Desire Doue, dan Aurelien Tchouameni juga tidak tersedia.
"Ini tiga poin, tetapi mungkin tidak seperti yang kami inginkan. Kami tetap menjalankan tugas dengan baik. Ini akan menjadi laga lain dengan konteks berbeda," ujar pelatih Didier Deschamps dikutip dari rfi.
Dalam pertandingan melawan Azerbaijan, Mbappé membuka skor pada menit akhir babak pertama setelah melewati satu pemain lawan dan menembakkan bola rendah melewati kiper. Itu menjadi gol ke-53 miliknya untuk Prancis, menjadikannya hanya selisih empat gol dari rekor Olivier Giroud.
Belum pernah menang
Florian Thauvin, yang kembali membela timnas setelah terakhir kali tampil pada 2019, menjadi penentu kemenangan. Memanfaatkan kesempatan menggantikan Mbappe, Thauvin menerima bola di kotak penalti, memutar badan, dan melepaskan tembakan voli yang tidak mampu diantisipasi kiper Azerbaijan, memastikan skor 3-0.
"Saya sangat emosional. Ini momen yang saya impikan selama ini," kata Thauvin.
Sementara itu, Islandia, yang duduk di posisi ketiga Grup D, akan kehilangan Andri Gudjohnsen akibat skorsing. Mereka belum pernah menang melawan Prancis dalam 16 pertemuan terakhir sejak 1957. Rekam jejaknya, 12 kalah dan empat imbang.
Prancis tetap diunggulkan kuat untuk menjuarai grup dan dijagokan melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026 di AS, meski harus mengatur strategi tanpa sejumlah pemain andalan. Les Bleus akan mencari kemenangan keempat beruntun di grup saat menghadapi Islandia dengan target menjaga jarak aman dari Ukraina dan memastikan tiket playoff tetap dalam genggaman.
Pertarungan di Belfast
Di Grup A, saat yang sama, timnas Irlandia Utara bersiap menjamu Jerman di Stadion Windsor Park, Belfast, pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim tuan rumah datang dengan modal kemenangan 2-0 atas Slovakia yang membuat mereka menempati posisi kedua Grup A dengan enam poin dari tiga laga awal.
Gol bunuh diri Patrik Hrosovsky dan tambahan gol Trai Hume membawa kemenangan bagi Irlandia Utara. Jerman memuncaki klasemen dengan poin sama setelah membantai Luksemburg 4-0 pada laga sebelumnya.
Pada pertemuan pertama di September, Jerman menang 3-1 di kandang sendiri, meski sempat tersentak kekalahan 0-2 dari Slovakia di laga pembuka.
Sejak pertemuan pertama pada Piala Dunia 1958, kedua tim tercatat bertemu 20 kali. Jerman, yang kini dikenal sebagai Die Nationalmannschaft, lebih sering keluar sebagai pemenang.
Momen berkesan bagi Irlandia Utara terjadi pada debut Piala Dunia mereka di Malmo, ketika Peter McParland mencetak dua gol dalam laga imbang 2-2 melawan Jerman Barat.
Pada era 1980-an, Irlandia Utara sempat menaklukkan Jerman Barat di kualifikasi Euro 1984, termasuk gol Norman Whiteside yang terkenal. Namun sejak dekade 1990-an, Jerman kembali menunjukkan dominasinya dengan mencatat sembilan kemenangan beruntun atas Irlandia Utara, termasuk enam kemenangan sejak awal abad ini.
Gaya bermain
Pelatih Timnas Jerman Julian Nagelsmann menyoroti gaya bermain Irlandia Utara yang mengandalkan umpan panjang dan perebutan bola kedua. "Gaya sepak bola mereka mungkin tidak indah untuk ditonton, tetapi efektif dan sulit dihadapi," ujar Nagelsmann dikutip dari Frankfurter Allgemeine.
Irlandia Utara datang ke laga dengan kepercayaan diri tinggi, usai menundukkan Slovakia. Pelatih Michael O'Neill menyebut kemenangan itu sebagai salah satu performa terbaik timnya dalam 99 pertandingan yang ia pimpin.
Legenda Irlandia Utara Gerry Armstrong menilai performa tim melawan Slovakia sebagai yang terbaik dalam 10–15 tahun terakhir. Ia menyoroti kekompakan dan kepercayaan diri para pemain.
Jerman, yang sebelumnya menang 4-0 atas Luksemburg, harus tetap fokus menghadapi atmosfer sengit. Bek Aleksandar Pavlovic memperingatkan laga bakal berlangsung panas.
"Irlandia Utara akan bermain lebih terstruktur dan fisik dengan dukungan fans yang fanatik. Kemenangan di leg kedua menjadi prioritas utama. Tidak bijak terlalu fokus pada klasemen saat pertandingan belum selesai," kata Nagelsmann.
Laga ini diprediksi berlangsung panas. Jerman harus siap menghadapi tekanan atmosfer kandang Irlandia Utara yang selalu bersemangat.
Jerman ada di puncak klasemen Grup A dengan mengoleksi enam poin. Irlandia Utara berada di posisi kedua dengan poin yang sama. (I-2)