Islam Ada Berapa? Mengenal 7 Aliran dalam Islam dengan Pandangan Berbeda

5 days ago 14
Islam Ada Berapa? Mengenal 7 Aliran dalam Islam dengan Pandangan Berbeda Ilustrasi.(Freepik)

Banyak yang bertanya, islam ada berapa? Dalam sejarah Islam, terdapat beberapa aliran atau mazhab yang memiliki pandangan berbeda tentang ajaran agama.

Meskipun umat Islam bersatu dalam Al-Qur’an dan Sunnah, perbedaan pemahaman muncul karena penafsiran terhadap teks agama. Artikel ini akan menjelaskan 7 aliran utama dalam Islam secara sederhana, lengkap dengan referensi dari Al-Qur’an dan hadits shahih. Yuk, simak!

Apa Itu Aliran dalam Islam?

Aliran dalam Islam adalah kelompok atau mazhab yang memiliki pandangan berbeda dalam memahami ajaran agama, terutama terkait akidah (keyakinan) dan fikih (hukum Islam). Meski berbeda, sebagian besar aliran ini tetap berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah. Perbedaan biasanya muncul karena cara menafsirkan ayat atau hadits. Al-Qur’an sendiri mengajarkan persatuan, seperti dalam surah Ali Imran ayat 103:

Arab: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

Latin: Wa’tashimū bihablillāhi jamī‘an walā tafarraqū

Terjemahan: “Dan berpeganglah kamu semua kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS. Ali Imran: 103)

7 Aliran Utama dalam Islam

Berikut adalah 7 aliran utama dalam Islam yang memiliki pandangan berbeda, beserta penjelasan singkat:

1. Ahlus Sunnah wal Jamaah (Sunni)

Ahlus Sunnah wal Jamaah, atau biasa disebut Sunni, adalah aliran terbesar dalam Islam. Mereka mengikuti Al-Qur’an, Sunnah Nabi Muhammad SAW, dan ijma (kesepakatan) para sahabat. Sunni memiliki empat mazhab fikih utama: Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Mereka menekankan pentingnya mengikuti teladan Nabi, sebagaimana hadits shahih:

Arab: مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ

Latin: Man ra’ā minkum munkaran falyughayyirhu biyadih

Terjemahan: “Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya...” (HR. Muslim)

2. Syiah

Syiah adalah aliran yang meyakini bahwa kepemimpinan umat Islam setelah Nabi Muhammad SAW harus berasal dari keturunan Ali bin Abi Thalib. Mereka sangat menghormati Ahlul Bait (keluarga Nabi). Syiah memiliki pandangan berbeda dalam beberapa hal, seperti tata cara salat dan puasa. Al-Qur’an menjadi dasar utama mereka, seperti ayat tentang Ahlul Bait:

Arab: إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ

Latin: Innamā yurīdullāhu liyudhhiba ‘ankumur-rijsa ahlal-bait

Terjemahan: “Sesungguhnya Allah bermaksud menghilangkan dosa dari kamu, wahai Ahlul Bait...” (QS. Al-Ahzab: 33)

3. Khawarij

Khawarij adalah aliran yang muncul pada masa Khalifah Ali. Mereka dikenal keras dalam memahami agama dan menganggap orang yang melakukan dosa besar bukan muslim. Pandangan ini berbeda dengan mayoritas umat Islam. Al-Qur’an mengajarkan untuk tidak mudah mengkafirkan, seperti dalam surah An-Nisa ayat 94:

Arab: فَتَثَبَّتُوا إِنَّ اللَّهَ كَانَ خَبِيرًا بِمَا تَعْمَلُونَ

Latin: Fatathabbatū innallāha kāna khabīran bimā ta‘malūn

Terjemahan: “Maka telitilah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nisa: 94)

4. Murjiah

Murjiah meyakini bahwa iman cukup dengan keyakinan di hati, tanpa perlu perbuatan. Mereka cenderung tidak menghakimi dosa seseorang. Pandangan ini berbeda dengan hadits yang menekankan pentingnya amal:

Arab: الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً

Latin: Al-īmānu bidh‘un wa sab‘ūna shu‘batan

Terjemahan: “Iman itu memiliki lebih dari tujuh puluh cabang...” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Qadariyah

Qadariyah meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan penuh dalam perbuatannya, tanpa campur tangan takdir Allah. Pandangan ini berbeda dengan ajaran mayoritas yang menyeimbangkan antara usaha dan takdir, seperti dalam surah Ar-Ra’d ayat 11:

Arab: إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Latin: Innallāha lā yughayyiru mā biqaumin hattā yughayyirū mā bi’anfusihim

Terjemahan: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

6. Jabariyah

Jabariyah berpendapat bahwa segala perbuatan manusia sudah ditentukan oleh Allah, sehingga manusia tidak memiliki kebebasan. Pandangan ini berbeda dengan ajaran bahwa manusia memiliki kehendak bebas, namun tetap di bawah kekuasaan Allah.

7. Mu’tazilah

Mu’tazilah dikenal dengan penekanan pada akal dalam memahami agama. Mereka meyakini bahwa keadilan Allah harus sesuai dengan logika manusia. Salah satu ajaran mereka adalah bahwa Al-Qur’an diciptakan, bukan qadim (kekal). Pandangan ini berbeda dengan mayoritas umat Islam.

Kesimpulan

Jadi, islam ada berapa? Secara umum, terdapat 7 aliran utama dalam Islam: Sunni, Syiah, Khawarij, Murjiah, Qadariyah, Jabariyah, dan Mu’tazilah. Setiap aliran memiliki pandangan berbeda, namun inti ajaran Islam tetap sama: tauhid dan mengikuti Al-Qur’an serta Sunnah. Penting untuk memahami perbedaan ini dengan bijak agar tetap menjaga persatuan umat, sesuai ajaran Al-Qur’an.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |