5 hours ago
1
Ilustrasi.(AFP)
MEDIA Iran melaporkan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melancarkan serangan terbaru terhadap Israel. Serangan tersebut sebagai gelombang terbaru yang melibatkan kombinasi rudal dan drone dalam skala besar.
“Gelombang serangan ini dilaksanakan melalui operasi gabungan rudal dan drone, menggunakan rudal berbahan bakar padat dan cair, serta menerapkan taktik khusus untuk menembus lapisan perisai pertahanan udara Israel,” demikian laporan kantor berita Tasnim mengutip pernyataan IRGC.
IRGC menyebut melancarkan serangan rudal ke lima lokasi berbeda di wilayah Israel, yakni di kota Safad, Tel Aviv, Ashkelon, Ashdod, dan Beisan.
Serangan tersebut memicu sirene peringatan di berbagai wilayah Israel, termasuk di wilayah tengah dan beberapa bagian selatan negara itu. Warga di daerah yang terdampak diminta untuk tetap berada di dalam tempat perlindungan alias shelter.
Militer Israel menyatakan Iran telah meluncurkan lebih banyak rudal ke arah Israel pada Senin (23/6).
Menurut penilaian awal IDF, Iran meluncurkan sekitar 15 rudal balistik dalam beberapa gelombang serangan selama hampir 40 menit. Serangan itu menjadi salah satu yang terlama dilakukan Iran.
Meski tidak ada laporan korban luka, sejumlah rudal dilaporkan jatuh di area terbuka. Satu rudal dilaporkan jatuh di dekat fasilitas pembangkit listrik di wilayah selatan Israel, yang menyebabkan gangguan listrik di beberapa kota terdekat.
Perusahaan Listrik Israel (Israel Electric Corporation/IEC) menyatakan gangguan tersebut disebabkan oleh dampak dari rudal Iran.
“Tim darurat saat ini sedang menuju beberapa lokasi terdampak untuk memulihkan pasokan listrik secepat mungkin. Proses ini mencakup perbaikan infrastruktur dan penanganan bahaya keselamatan, serta dilakukan bekerja sama dengan aparat keamanan,” jelas pernyataan resmi IEC dilansir Times of Israel. (I-3)
