IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional usai Tolak Atlet Israel

4 hours ago 1
IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional usai Tolak Atlet Israel IOC melarang Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional setelah menolak kedatangan tim Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik Jakarta. (IOC)

KOMITE Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan melarang Indonesia menjadi tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional, termasuk Olimpiade dan Youth Olympic Games. Hal itu menyusul keputusan pemerintah Indonesia menolak visa untuk tim Israel pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta.

Indonesia menolak kedatangan tim Israel sebagai bentuk protes terhadap operasi militer Israel di Gaza. Keputusan ini dinilai bertentangan dengan prinsip non-diskriminasi dalam dunia olahraga internasional.

Dalam pernyataannya, IOC menyebut telah mencoba mencari solusi atas kebijakan tersebut, namun tidak berhasil. "Komite eksekutif IOC memutuskan untuk mengakhiri segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Nasional Indonesia mengenai penyelenggaraan Olimpiade, Youth Olympic Games, atau konferensi olahraga lainnya," tulis pernyataan resmi IOC.

IOC menegaskan, larangan ini akan tetap berlaku. Sampai Indonesia memberikan “jaminan yang memadai bahwa semua peserta, tanpa memandang kebangsaan, dapat memperoleh akses penuh ke negara tersebut.”

Selain itu, IOC juga akan merekomendasikan kepada seluruh federasi olahraga internasional agar tidak menggelar kompetisi atau pertemuan di Indonesia hingga jaminan tersebut diberikan.

Federasi Senam Israel (Israel Gymnastics Federation/IGF) menilai keputusan Indonesia menolak delegasi mereka sebagai “preseden berbahaya” dan juga mengkritik Federasi Senam Internasional (FIG). IGF menyatakan sebelumnya telah menerima jaminan bahwa timnya akan diizinkan berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut.

Salah satu atlet yang terdampak adalah Artem Dolgopyat, juara dunia lantai dan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Atlet berusia 28 tahun itu juga merupakan juara Eropa dua kali dan peraih medali perak Olimpiade Paris tahun lalu.

IGF sempat mengajukan permohonan mendesak ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) agar partisipasi Israel dijamin, atau agar ajang dipindahkan atau dibatalkan. Namun, permintaan tersebut ditolak.

Setelah pertemuan pekan ini, IOC meminta perwakilan Komite Olimpiade Indonesia dan FIG hadir di markas IOC di Lausanne, Swiss, untuk membahas situasi tersebut.

Dalam pernyataannya, IOC juga mengingatkan seluruh pihak dalam gerakan Olimpiade mengenai pentingnya menjamin akses bebas tanpa hambatan bagi semua peserta dalam kompetisi internasional, tanpa diskriminasi berdasarkan kebangsaan. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |