Investasi Infrastruktur Naik 22,1 Persen Jadi Bukti Keberlanjutan Pembangunan di Era Prabowo

2 hours ago 1
Investasi Infrastruktur Naik 22,1 Persen Jadi Bukti Keberlanjutan Pembangunan di Era Prabowo Presiden Prabowo (kiri).(Antara.)

SEKTOR Iinfrastruktur nasional terus menunjukkan pertumbuhan positif pada awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu indikatornya terlihat dari peningkatan investasi yang signifikan serta tingginya optimisme pelaku usaha di bidang tersebut.

CEO PT Astrindo Senaputra, Mahlil Harahap, mengungkapkan bahwa realisasi investasi infrastruktur meningkat 22,1% (year-on-year). Menurutnya, capaian ini menjadi bukti bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo melanjutkan arah kebijakan pembangunan yang berfokus pada peningkatan investasi dan hilirisasi ekonomi.

“Pemerintah era Pak Prabowo tetap menunjukkan komitmen dalam memperkuat infrastruktur nasional sebagai pondasi utama pertumbuhan ekonomi,” kata Mahlil dalam wawancara di sela kegiatan Jakarta Economic Forum Outlook di Jakarta, dikutip Rabu (5/11).

Mahlil juga menyampaikan bahwa kualitas infrastruktur Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam laporan Quality Infrastructure for Sustainable Development (QI4SD) Index 2024. Indonesia naik dari peringkat ke-34 menjadi ke-28 dari 155 negara.

“Kita patut berbangga karena Indonesia kini masuk dalam jajaran 30 besar dunia untuk kualitas infrastruktur. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan kita berjalan di jalur yang benar,” ujarnya.

Menurut Mahlil, pencapaian tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pembangunan, yang pada akhirnya akan memperkuat daya saing ekonomi nasional di tingkat global.

Selain fokus pada investasi infrastruktur, PT Astrindo Senaputra juga mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintah. Mahlil menilai, program tersebut memiliki dampak positif terhadap penguatan ekonomi mikro dan pemberdayaan masyarakat lokal.

“Program MBG bukan hanya membantu pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi di tingkat bawah,” kata dia.

Mahlil menjelaskan bahwa program MBG memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha kecil dan masyarakat lokal melalui tiga hal utama, yakni mengurangi pengangguran, karena pelaksanaan program melibatkan perekrutan tenaga kerja dari warga sekitar lokasi dapur.

Berikutnya memberdayakan usaha mikro, sebab sebagian besar penyedia peralatan dan bahan berasal dari pengusaha kecil. Terakhir,  menghidupkan pasar tradisional, dengan melibatkan pedagang lokal sebagai pemasok utama bahan pangan.

Ia menambahkan, PT Astrindo Senaputra telah menjalin kerja sama dengan sejumlah yayasan pengelola dapur MBG untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam memperkuat pelaksanaan program-program strategis nasional, termasuk MBG,” ujar Mahlil.

Mahlil optimistis bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha akan menjadi kunci dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional serta menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata. (Cah/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |