Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship.(Dok. Jababeka)
PT Jababeka Tbk memperkuat citra kawasan industri Cikarang sebagai kota modern berstandar internasional melalui penyelenggaraan Jababeka Go Asia: The 7th Asian Dragon & Lion Dance Championship, ajang kompetisi barongsai dan tarian naga tingkat Asia yang berlangsung pada 18-20 Oktober 2025 di President University Convention Center, Cikarang.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Persatuan Liong & Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI), Dragon & Lion Dance Federation of Asia, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Jababeka sebagai tuan rumah. Lebih dari 200 peserta dari berbagai negara, termasuk Makau, Hong Kong, Tiongkok, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Malaysia, berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
“Keberagaman adalah kekuatan Jababeka. Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa kawasan industri juga bisa menjadi pusat budaya dan olahraga internasional,” ujar Ivonne Anggraeni, President Director PT Graha Buana Cikarang, salah satu anak usaha PT Jababeka Tbk.
Dorong Ekosistem Investasi dan Pariwisata
Selain sebagai pusat industri dengan lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan internasional, Jababeka tengah memperluas perannya ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Penyelenggaraan kegiatan internasional seperti ini diharapkan memperkuat posisi kawasan sebagai destinasi investasi dan hunian global.
Ivonne menambahkan, Jababeka berkomitmen mengembangkan ekosistem yang mendukung kegiatan ekonomi lintas sektor. “Kami optimistis acara seperti ini dapat mendorong pertumbuhan pariwisata sekaligus memperkuat citra Jababeka sebagai kota internasional yang terbuka bagi semua,” ujarnya.
Pemerintah daerah dan pelaku industri menilai kegiatan ini dapat menstimulasi perputaran ekonomi lokal, mulai dari sektor perhotelan, transportasi, hingga UMKM.
Transformasi Kawasan Industri ke Kota Mandiri
Sejak dikembangkan pada 1989, Jababeka telah berevolusi dari kawasan industri menjadi kota mandiri dengan infrastruktur modern. Akses tol, pembangkit listrik mandiri, instalasi pengolahan air bersih dan limbah, hingga Cikarang Dry Port menjadi faktor pendukung utama daya tarik investor.
Di luar sektor industri, Jababeka juga mengembangkan fasilitas pendidikan seperti President University, area komersial, serta proyek Jababeka Factory Outlet, yang memadukan konsep belanja dan wisata edukasi industri.
Kawasan ini kini menjadi rumah bagi komunitas ekspatriat terbesar di Asia Tenggara, dengan populasi multinasional dari Jepang, Korea, dan Tiongkok. Diversifikasi ini diharapkan memperkuat daya saing ekonomi kawasan di tingkat regional. (Z-10)


















































