
KETUA Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso mengatakan bahwa intervensi dini memang menjadi fondasi utama dalam penanganan anak dengan autism spectrum disorder (ASD).
“Berdasarkan banyak bukti ilmiah, semakin cepat gangguan perkembangan dikenali dan ditangani secara tepat, maka semakin besar peluang anak untuk tumbuh optimal dan mandiri,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (2/4).
Lebih lanjut, IDAI terus mendorong peningkatan kapasitas dokter anak di seluruh Indonesia agar mampu melakukan skrining perkembangan secara rutin dalam praktik sehari-hari.
“Ini bagian dari strategi deteksi dini yang sangat krusial,” lanjut Dr Piprim.
Menurutnya, tentu pendekatan yang diberikan kepada anak dengan ASD harus bersifat individual dan terpersonalisasi. Tidak bisa disamakan antara satu anak dengan anak lainnya, karena masing-masing memiliki spektrum kebutuhan dan potensi yang berbeda. Di sinilah pentingnya assessment yang komprehensif dan berkelanjutan.
“Peran keluarga juga sangat sentral. Tidak cukup anak dibawa terapi satu atau dua jam per minggu, lalu dilepas begitu saja. Keluarga harus menjadi bagian dari tim intervensi—aktif belajar, mendampingi, dan menerapkan strategi yang sesuai di rumah. Maka edukasi dan pemberdayaan keluarga adalah kunci keberhasilan jangka panjang,” ujarnya.
IDAI juga sangat mendukung kolaborasi multidisiplin. Tidak ada satu profesi pun yang bisa bekerja sendirian dalam penanganan ASD. Kita perlu kerja sama erat antara dokter, psikolog, terapis wicara, okupasi, pendidik, dan pekerja sosial.
“Tentu dukungan komunitas dan lingkungan sosial juga sangat menentukan. Anak dengan autisme butuh ruang aman dan inklusif untuk tumbuh. Sekolah inklusi, lingkungan bermain yang ramah, serta masyarakat yang teredukasi akan membentuk ekosistem yang sehat bagi tumbuh kembang mereka,” jelas Dr Piprim.
“IDAI akan terus berperan aktif melalui pelatihan, pengembangan panduan klinis, serta advokasi kebijakan untuk mendukung penanganan ASD yang lebih holistik dan berkeadilan,” tandasnya. (Des/I-1)