
AKIBAT hujan deras sejak dua hari terakhir, sedikitnya delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, terendam banjir. Karena itu sedikitnya 5.402 penduduk dari 1.776 keluarga terimbas genangan air.
Lokasi yang terendam itu adalah Kecamatan Panga, Darul Hikmah, Setia Bakti, Teunom, Krueng Sabee, Kecamatan Jaya dan Kecamatan Sampoiniet. Mereka yang rumahnya terimbas rendam banjir, harus mengungsi atau pindah ke lokasi yang lebih tinggi.
Ada juga yang menumpang ke tempat kerabat atau keluarga di luar lokasi itu. Terlebih sumur air bersih biasanya dijadikan sebagai sumber air bersih, sekarang juga itu terendam. mengatakan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, AG Suhadi, Selasa (21/10) mengatakan, sedikitnya ada 35 gampong (desa) yang rendam banjir. Itu karena intensitas hujan deras dan terjadi luapan Sungai Krueng Teunom.
Selain merendam permukiman penduduk, arus banjir juga merusak dua jembatan. Masing-masing adalah di lintasan jalur Sapek-Gle Seubak, Kecamatan Setia Bakti dan satu lagi jembatan di Desa Alue Gajah, Kecamatan Darul Hikmah.
Menghindari kondisi lebih parah, warga mengamankan berbagai barang berharga dan bahan peralatan rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi. Apalagi cuaca mendung serta guntur dan hujan masih berpotensi terjadi.
Catatan Media Indonesia, beberapa kecamatan di Aceh Jaya sudah menjadi langganan setiap musim penghujan. Itu karena intensitas hujan lebih tinggi yang ditambah terjadinya banjir kiriman dari kawasan pegunungan hulu sungai kawasan Tangse, Kabupaten Pidie. (MR/E-4)