Ukraina mengklaim berhasil membunuh pejabat militer Rusia Veniamin Mazzherin di Siberia melalui bom mobil. (Media Sosial X)
PEMERINTAH Ukraina pada Rabu (30/10) mengklaim telah membunuh seorang perwira militer Rusia, yang diduga terlibat dalam kejahatan perang. Hal itu dilakukan dengan menggunakan bom mobil di wilayah Rusia.
Korban bernama Veniamin Mazzherin, wakil komandan unit polisi militer Rusia di Kemerovo, Siberia barat daya. Menurut keterangan Intelijen Pertahanan Ukraina (GUR), Mazzherin tewas akhir pekan lalu dalam operasi yang mereka sebut sebagai aksi balasan terhadap pelaku genosida di Ukraina.
“Unit Garda Nasional Rusia yang dipimpinnya terlibat dalam kejahatan perang dan genosida terhadap rakyat Ukraina di Kyiv pada awal invasi besar-besaran tahun 2022,” demikian pernyataan resmi GUR.
Video Peristiwa
Dalam video yang dirilis badan intelijen Ukraina, tampak seseorang memegang alat kendali jarak jauh sebelum kamera memperlihatkan sebuah mobil berwarna perak di jalan. Beberapa detik kemudian, mobil tersebut meledak dan terbakar hebat. GUR mengklaim operasi itu dirancang untuk “menghukum algojo rakyat Ukraina”.
Kementerian Pertahanan Rusia dan Garda Nasional Rusia belum memberikan tanggapan atas laporan tersebut.
Pembunuhan Mazzherin menambah panjang daftar serangan terhadap tokoh militer Rusia di wilayahnya sendiri. Pada April 2025, Jenderal Rusia Yaroslav Moskalik juga tewas akibat ledakan mobil di luar Moskow. Sebelumnya, seorang jenderal lain yang dituduh menggunakan senjata kimia di Ukraina juga tewas karena bom yang dipasang di skuter listrik. Ukraina tidak selalu mengakui keterlibatan dalam insiden-insiden tersebut.
Kherson
Sementara itu, perang di Ukraina terus berlanjut. Di wilayah selatan, pasukan Rusia kembali menyerang rumah sakit anak-anak di Kherson, menyebabkan sejumlah anak dan tenaga medis luka-luka. Seorang anak perempuan berusia sembilan tahun menderita luka parah akibat ledakan ranjau, menurut laporan Kepala Administrasi Militer Kherson, Oleksandr Prokudin.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan itu sebagai “aksi teroris yang disengaja terhadap anak-anak dan tenaga medis.” Dalam pernyataannya di X (Twitter), Zelensky mengatakan Rusia “tidak mungkin tidak mengetahui targetnya” dan menegaskan bahwa “Rusia kini adalah organisasi teroris terbesar di dunia.”
Di sisi timur, pasukan Rusia juga dilaporkan telah menembus kota Pokrovsk di wilayah Donetsk. Menurut Korps ke-7 Pasukan Lintas Udara Ukraina, puluhan ribu tentara Rusia telah dikerahkan ke arah kota tersebut.
CNN melaporkan telah meminta tanggapan dari Kementerian Pertahanan Rusia terkait perkembangan di Pokrovsk dan serangan terhadap Kherson, namun belum menerima jawaban. (CNN/Z-2)


















































