Ini Upaya Menjaga Kepadatan Tulang Sejak Dini

2 hours ago 2
Ini Upaya Menjaga Kepadatan Tulang Sejak Dini Ilustrasi(Freepik)

KESADARAN menjaga tulang sejak dini harus dimiliki oleh orangtua karena berbagai makanan kekinian yang yang terkadang tidak memiliki kandungan gizi atau nutrisi untuk tubuh.

Apalagi dengan adanya bahaya osteoporosis sebagai penyakit senyap (silent disease) yang sering kali baru terdeteksi setelah terjadinya patah tulang. Fakta ini juga menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya nutrisi, gaya hidup aktif, dan pencegahan osteoporosis sejak usia muda.

Medical General Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Esther Kristiningrum menjelaskan osteoporosis sering kali disebut sebagai silent disease, karena baru diketahui setelah terjadi patah tulang. 

Osteoporosis merupakan ancaman serius bagi produktivitas dan kualitas hidup masyarakat.

"Penyakit ini sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda khusus atau tanpa gejala, hingga terjadi patah tulang yang dapat mengganggu mobilitas seseorang," kata Eshter, Senin (27/10).

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa dua dari lima orang dewasa di Indonesia berisiko mengalami penurunan kepadatan tulang atau osteopenia. Kondisi ini dapat berujung pada osteoporosis jika tidak ditangani secara tepat. 

Penurunan massa tulang secara alami mulai terjadi setelah usia 30 tahun dan meningkat tajam pada wanita pasca-menopause. 

Karena itu, Esther menekankan bahwa edukasi berkelanjutan mengenai pentingnya deteksi dini dan pemenuhan kebutuhan kalsium menjadi hal yang sangat penting.

Melalui pemeriksaan kepadatan tulang secara berkala, masyarakat dapat mengetahui kondisi tulangnya lebih awal dan mencegah komplikasi di kemudian hari. 

"Pemeriksaan berkala dapat membantu menentukan langkah pencegahan sebelum kerusakan tulang terjadi lebih jauh. Maka sebaiknya setiap orang, terutama perempuan pasca-menopause dan lanjut usia, rutin melakukan pemeriksaan," ujar dia.

Menurut Eshter, deteksi dini adalah salah satu langkah awal yang penting dalam melindungi kesehatan tulang untuk mencegah osteoporosis. Semakin cepat mengetahui kondisinya, semakin besar peluang untuk mempertahankan kualitas hidup yang aktif.

Selain pemeriksaan, faktor nutrisi memiliki peran penting dalam menjaga kekuatan tulang. Kalsium, vitamin D, magnesium, dan boron merupakan nutrisi utama yang diperlukan dalam proses pembentukan dan pemeliharaan tulang. 

Tidak hanya itu, pola makan sehat dengan konsumsi susu, ikan, sayuran hijau, serta kacang-kacangan sangat dianjurkan untuk menjaga kebutuhan mineral harian. 

Jika asupan dari makanan belum mencukupi, suplemen dapat menjadi pendukung dalam pemenuhan nutrisi tersebut. Dengan pola makan yang tepat dan dukungan nutrisi seimbang, risiko pengeroposan tulang dapat ditekan secara signifikan.

“Kalsium adalah komponen utama dalam pembentukan tulang, tetapi penyerapan kalsium yang optimal memerlukan dukungan vitamin D dan mineral lain seperti magnesium yang berperan mengaktivasi vitamin D," paparnya.

Kombinasi nutrisi itu, lanjut Eshter, dapat memperkuat struktur tulang serta menjaga metabolisme tubuh tetap seimbang. Maka penuhi kebutuhan harian kalsium melalui makanan dan suplemen jika diperlukan. Gaya hidup sehat dengan nutrisi seimbang adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan tulang.

Ia juga menambahkan bahwa aktivitas fisik berperan besar dalam menjaga kepadatan tulang. Latihan beban, jalan cepat, dan aktivitas fisik rutin lainnya dapat membantu merangsang pembentukan sel tulang baru. Selain itu, gaya hidup sehat seperti menghindari rokok dan alkohol, serta tidur yang cukup turut mendukung kesehatan tulang. 

Pendekatan holistik antara pola makan, aktivitas, dan kebiasaan sehat harus dijalankan secara berkesinambungan. Bahkan perubahan kecil seperti olahraga 30 menit setiap hari dapat membawa manfaat besar dalam menjaga kekuatan tulang di usia lanjut.

“Pencegahan osteoporosis bukan hanya soal konsumsi nutrisi, tetapi juga kebiasaan hidup yang seimbang. Aktivitas fisik teratur membantu tubuh mempertahankan kepadatan tulang secara alami. Selain itu, pola makan bergizi, tidur cukup, dan berhenti merokok adalah langkah penting dalam menjaga tulang tetap kuat,” pungkasnya. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |