Ini Pentingnya Imunisasi untuk Mengatasi Campak pada Anak

2 hours ago 2
Ini Pentingnya Imunisasi untuk Mengatasi Campak pada Anak Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin campak kepada anak saat imunisasi campak massal gratis di kawasan Wanasari, Denpasar, Bali, Rabu (8/10/2025).(ANTARA/Fikri Yusuf)

IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan orangtua akan pentingnya mengikuti imunisasi untuk mengatasi masalah penyakit campak pada usia anak-anak.

"Tidak hanya campak tapi pertusis, gondongan, rubella, cacar, difteri, polio dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, ini dapat
menurun 97% sampai 100%. Ini adalah bukti yang tidak dapat dibantahkan," kata Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof. Dr. dr. Hartono
Gunardi, Sp.A (K), dikutip Kamis (16/10).

Hartono menekankan bahwa imunisasi memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan dengan efek sampingnya yang kemungkinan hanya berupa demam ringan dan tidak berlangsung lama maupun sedikit rasa nyeri pada area yang disuntik.

Dengan mendapatkan imunisasi, anak dapat terhindar dari berbagai komplikasi berat berupa diare yang berkepanjangan, gangguan pernapasan serius sampai dengan terkena radang otak.

Imunisasi, katanya, juga bisa menekan angka kesakitan yang menyebabkanIndonesia masuk ke dalam daftar 10 negara dengan kasus campak tertinggi di dunia.

"Jadi, karena itu, kita perlu mengingatkan para orangtua bahwa imunisasi ini perlu diberikan," ucap dia.

Hartono mengatakan orangtua tidak boleh termakan hoaks atau kabar bohong yang disebarkan oknum tidak bertanggung jawab, seperti vaksin yang berisi kandungan berbahaya. Sebab, proses pembuatan hingga peredaran vaksin selalu dipantau dengan ketat oleh pemerintah.

Tidak hanya itu, keefektifan vaksin juga sudah teruji dari berbagai kasus-kasus seluruh dunia. 

Dalam kesempatan itu, Hartono mencontohkan bahwa pemberian vaksin campak di Amerika Serikat (AS) pada 1964 membuat kasus kejadian luar biasa (KLB) menurun drastis.

Berdasarkan data yang ia beberkan, kasus di AS menurun drastis dari yang semula mencapai 400 ribuan, turun hingga kurang dari angka 100 ribu. Meski demikian, masih terdapat ledakan peningkatan kasus campak ketika dosis pertama diberikan.

Oleh karenanya, vaksin campak diberikan sebanyak dua kali sehingga tidak terjadi lagi KLB.

"Ini merupakan bukti bahwa imunisasi ini harus dilakukan dengan ganda. Jadi itu di Amerika dan ini adalah tingkat global, tingkat dunia. Dengan imunisasi campak bisa menurun drastis," ucap dia.

Sementara di Indonesia, belakangan Kabupaten Sumenep di Pulau Madura melaporkan telah terjadi KLB campak dengan lebih dari 2 ribu kasus suspek dan 17 anak meninggal dunia. 

Ketidakpercayaan orangtua terhadap vaksin menjadi salah satu penyebab munculnya banyak kasus di daerah tersebut.

Dengan demikian, Hartono mengajak orangtua untuk datang ke fasilitas kesehatan guna mengikutkan anak-anak dalam program vaksinasi, yang memberikan proteksi serta meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |