Ketua Dewan Penasihat Great Institute Mohammad Jumhur Hidayat(dok.istimewa.)
PRESIDEN Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Ia disambut oleh Presiden Prabowo di Istana Negara dalam upacara kenegaraan dan dilanjutkan dengan agenda pertemuan bilateral bersama delegasi kedua negara. Ketua Dewan Direktur Great Institute Syahganda Nainggolan menyatakan apresiasi atas kunjungan Lula da Silva.
"Lula adalah pemimpin yang sukses mewujudkan sosialisme sebagai ideologi yang memakmurkan rakyat di Brasil," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/10).
Syahganda menambahkan, Brasil sebagai negara yang sudah lama menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak 1955, menambahkan program-program kebijakan sosial lainnya seperti jaminan kesehatan, pendidikan gratis.
"Di bawah Lula da Silva, Brasil berhasil mewujudkan program MBG untuk 40 juta anak usia sekolah setiap hari, dan Indonesia perlu mencontoh keberhasilan Brasil dalam menjalankan program ini di tengah banyaknya masalah seperti keracunan," tegas Syahganda.
Ketua Dewan Penasihat Great Institute Mohammad Jumhur Hidayat menambahkan, Lula da Silva adalah tipe pemimpin yang lahir dari gerakan buruh sehingga memiliki keberpihakan yang sangat tegas terhadap pemberdayaan kaum buruh.
"Program-program sosialis Lula menyasar paling utama ke kaum buruh, seperti jaminan kesehatan, pendidikan gratis hingga MBG untuk anak-anak kaum buruh," tegas Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia tersebut.
Lula dalam pidatonya mengapresiasi peranan Indonesia dalam perdamaian dunia, ia menyebut dunia berutang jasa pada Indonesia. "Dunia berkembang memiliki utang sejarah kepada Indonesia, karena 70 tahun lalu, Konferensi Asia-Afrika di Bandung telah menjadi fondasi gerakan solidaritas negara-negara berkembang,” kata Presiden Lula. (Cah/P-3)


















































