Ini Kelemahan Zombi di Film Abadi Nan Jaya Garapan Kimo Stamboel

3 hours ago 3
Ini Kelemahan Zombi di Film Abadi Nan Jaya Garapan Kimo Stamboel Para pemain film Abadi Nan Jaya.(Dok. MI/Fathurrozak)

KIMO Stamboel kembali dengan karya horor terbarunya, kali ini lewat film zombi berjudul Abadi Nan Jaya. Film Abadi Nan Jaya tayang di Netflix mulai 23 Oktober.

Dalam dunia apokalips yang terjadi di Indonesia dan mengakibatkan wabah zombi, akarnya bermula dari jamu yang diramu dari tanaman Kantung Semar. Wabah zombi itu pun menyebar ke berbagai desa yang mengancam nyawa.

Namun, setiap zombi pasti memiliki kelemahan. Di film Abadi Nan Jaya, sutradara Kimo Stamboel pun memberikan sisi kelemahan zombinya.

“Harus ada sesuatu yang dalam setiap zombi, kalau gue melihatnya harus ada kryptonite-nya gitu. Di film ini, hujan. Karena kami mengambil (sumber) jamunya dari tanaman. Kalau tanaman kan kena air mereka akan diam, akan tenang, itu yang nge-feed mereka. Bersama penulis kami juga memikirkan kira-kira apa ya yang bisa membuat mereka ada tenangnya,” jelas Kimo Stamboel dalam konferensi pers seusai sesi pemutaran pratinjau untuk media di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, (22/10).
 
“Kami juga mikir, kalau karakter ini berjalan terus survival terus, akan monoton dan membosankan juga. Karena itulah saya pikir, karena dari tanaman, oke kayaknya dengan hujan mereka (zombi) akan tenang. Dan kayaknya sih, enggak tahu, gue belum ketemu film yang kayak gitu, jadi menurut gue oke.”

Sementara itu, pengarah koreografi zombi film Abadi Nan Jaya Bobi Ari Setiawan menambahkan, hujan membuat otot zombi melemah dan membuat mereka berada dalam kondisi tenang.

“Menarik sekali ketika ada ide ada hujan zombi ini stuck atau pause. Itu saya menangkap ketika zombi itu terinfeksi, ada panas di dalam tubuhnya. Ketika tubuhnya terkena air, mereka tenang seperti ketika kita lagi panas demam. Di sini ketika zombi tenang semua ototnya akan release dan zen, hanya mendengarkan riuh hujan. Ketika hujannya selesai mereka akan kembali ke anomali semakin liar,” papar Bobi.
(H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |