
IPB University dikenal sebagai kampus biodiversitas dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Berbagai jenis tumbuhan dan satwa dapat ditemukan di kampus hijau ini, dengan berbagai tipe habitat seperti arboretum dan danau.
Burung menjadi salah satu satwa anggota vertebrata yang banyak ditemukan di kampus IPB Dramaga. Keberadaannya berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, baik secara langsung untuk mengontrol populasi hama serangga maupun tidak langsung untuk memberikan suasana harmoni pada lingkungan ekosistem tersebut.
"Dengan adanya suara burung, manusia yang menghuni di sekitarnya akan tersentuh, terinspirasi, serta menambah daya kreatif dan inovatif. Banyak seni tari yang telah diwarnai oleh keanekaragaman burung, contohnya tari Merak dan tari Garuda Nusantara," kata dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata IPB University, Dr Nyoto Santoso.
Kepodang kuduk hitam (Oriolus chinensis Linnaeus) merupakan salah satu dari 99 spesies burung yang ada di kampus IPB Dramaga.
Burung ini dapat ditemukan secara liar di sekitar Taman Konservasi, hutan dekat Masjid Al-Hurriyyah, Koin IPB, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, serta Perumahan Dosen.
Tidak hanya suaranya yang khas dan indah, burung dengan panjang berkisar 26 cm ini juga memiliki bulu kuning keemasan yang cantik.
Fakta menariknya lainnya, menurut kepercayaan masyarakat, burung kepodang kuduk hitam adalah simbol kebaikan, kebagusan, dan kecantikan.
"Burung kepodang kuduk hitam tidak memiliki sifat atau perilaku buruk. Dengan adanya burung ini, harapannya seluruh civitas IPB University berbudi baik dan berperilaku baik dalam setiap melaksanakan kegiatan tridarma perguruan tingginya," tutur Nyoto.
Untuk menjaga ekosistem burung kepodang kuduk hitam, Nyoto menuturkan IPB University telah menetapkan ruang-ruang terbuka hijau (RTH) di kampus dengan fungsi sebagai arboretum seperti Taman Hutan Kampus, Taman Konservasi, hingga Taman Inovasi.
"RTH di IPB University menjadi sarana pendidikan sebagai laboratorium lapang, sehingga berguna dan terpelihara. Di samping itu, IPB University juga telah bekerja sama dengan alumninya yang didukung pihak swasta dalam merawat dan memelihara RTH tersebut," jelasnya.
Nyoto berharap seluruh warga IPB University terus mendukung pewujudan kampus biodiversitas. Kampus yang hijau dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke IPB University.
"Tentunya kondisi sarana prasarana juga perlu terus ditingkatkan agar kampus IPB Dramaga bukan sekadar kumpulan gedung bertingkat, tapi juga merupakan sarana edukasi keanekaragaman hayati yang membentuk manusia hidup harmoni dengan alam," pungkasnya. (Z-1)