Ilustrasi(Freepik)
TEKANAN darah dikatakan tinggi atau hipertensi bila hasil pengukuran menunjukkan angka lebih dari 130/80 mmHg dalam dua kali pemeriksaan yang berbeda, dengan jarak antarpemeriksaan minimal satu minggu.
Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari bertambahnya usia, riwayat keluarga, gaya hidup sedenter, hingga kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam, gula, serta lemak jenuh dan lemak trans. Stres berat juga dapat memperburuk tekanan darah.
Yang sering luput disadari, hipertensi umumnya tidak menimbulkan gejala hingga menyebabkan komplikasi serius. Banyak penderita baru menyadari kondisinya setelah mengalami gangguan jantung, stroke, atau kerusakan ginjal. Karena itu, deteksi dini dan pengendalian tekanan darah menjadi kunci untuk mencegah dampak yang lebih berat.
Salah satu langkah penting dalam mengontrol tekanan darah ialah melakukan perubahan gaya hidup, terutama pola makan. Dokter biasanya menyarankan penderita hipertensi untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu kenaikan tekanan darah.
Berikut ini adalah sepuluh makanan yang pantang dikonsumsi oleh penderita hipertensi
1. Hidangan Berlemak
Makanan seperti gorengan dan santan mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Penumpukan kolesterol berlebih menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan membuat tekanan darah naik.
2. Makanan Cepat Saji
Umumnya tinggi garam, lemak jenuh, dan kalori. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko utama hipertensi.
3. Daging Berlemak
Daging berlemak, termasuk kulit ayam, meningkatkan kolesterol darah dan dapat memperburuk tekanan darah tinggi.
4. Aneka Kue Manis
Kue toko atau roti manis biasanya mengandung gula serta lemak trans dalam jumlah tinggi. Kandungan ini memicu obesitas dan meningkatkan risiko hipertensi.
5. Es Krim
Produk berbahan dasar susu hewani ini mengandung lemak jenuh dan gula tinggi yang dapat mempersempit pembuluh darah serta menambah berat badan.
6. Daging Olahan
Sosis, kornet, nugget, dan bakso olahan sering kali mengandung garam dan bahan pengawet nitrit yang dapat meningkatkan tekanan darah serta merusak pembuluh darah.
7. Mie Instan
Satu porsi mie instan bisa mengandung kadar garam tinggi dan lemak trans yang berpotensi menghambat stabilitas tekanan darah.
8. Jus Buah Kemasan
Jus siap saji mengandung gula tambahan yang tinggi dan serat rendah, sehingga manfaat alami buah untuk menjaga tekanan darah tidak optimal.
9. Produk Susu Tinggi Lemak
Susu, keju, dan yoghurt berlemak dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Pilihlah produk rendah lemak untuk alternatif yang lebih aman.
10. Margarin dan Mentega
Mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat memperburuk hipertensi bila dikonsumsi berlebihan.
Selain makanan tersebut, penderita hipertensi juga disarankan membatasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein, seperti teh serta kopi. Keduanya dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah mendadak dan mengganggu efektivitas obat hipertensi.
Pola Makan Sehat untuk Tekanan Darah Stabil
Menghindari pantangan saja tidak cukup. Pola makan sehat harus diimbangi dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, rendah garam dan gula, serta bebas lemak jenuh.
Penderita hipertensi disarankan memperbanyak konsumsi:
- Sayuran segar,
- Buah-buahan,
- Biji-bijian utuh,
- Kacang-kacangan,
- Daging tanpa lemak,
- Ikan
- Susu rendah lemak.
Selain itu, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, serta mengelola stres juga penting untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Kontrol tekanan darah secara berkala ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah perlu dilakukan agar kondisi tetap terpantau.
Pemeriksaan rutin membantu dokter menyesuaikan terapi serta memberi panduan gizi yang tepat untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali. (Z-1)


















































