Ilustrasi(Epiroc)
Transformasi menuju operasi pertambangan yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan terus digencarkan di Indonesia. Sejumlah inovasi teknologi terbaru dihadirkan untuk memperkuat produktivitas dan keselamatan kerja di sektor ini. Sebagai bagian dari upaya tersebut, perusahaan peralatan tambang global Epiroc menegaskan komitmennya mendukung modernisasi industri pertambangan Indonesia. Melalui partisipasi dalam Mining Indonesia 2025, Epiroc memamerkan berbagai inovasi digital dan otomasi yang dirancang untuk mendorong efisiensi dan keberlanjutan.
“Kami percaya transformasi digital dan otomasi adalah masa depan industri tambang. Teknologi yang kami hadirkan akan membantu perusahaan beroperasi lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan,” ujar Gerrit Lambert, Direktur Epiroc South–Southeast Asia, dalam keterangan resminya.
Lambert menjelaskan, sejumlah alat berat unggulan seperti underground drill rig Boomer M20 S, surface drill rig SmartROC dan PitViper, hingga armada truk dan loader berperforma tinggi, telah dirancang dengan konsep produktif, tahan lama, dan efisien energi.
Epiroc kini memperkuat lini produknya dengan solusi digital seperti Epiroc Mining Intelligence (EMI) dan Drill Quality Manager (DQM). Integrasi teknologi ini memungkinkan pemantauan kinerja alat secara real-time, analisis berbasis data, dan pengambilan keputusan yang lebih presisi.
Teknologi ini tidak hanya meningkatkan keamanan dan produktivitas, tetapi juga membantu menekan biaya kepemilikan total (Total Cost of Ownership/TCO). Salah satu perusahaan tambang besar di Kalimantan dilaporkan berhasil meningkatkan efisiensi pengeboran dan menurunkan biaya operasional setelah menerapkan sistem DQM dan otomasi rig.
Inovasi lain yang menarik perhatian adalah Boomer M20 S, mesin bor bawah tanah dengan sistem boom tanpa selang dan hidraulik internal, yang mengurangi risiko gangguan teknis serta memperpanjang umur alat. Dengan opsi penggerak listrik dan sistem kontrol RCS 5, Boomer M20 S siap mendukung tambang berbasis otomasi masa depan.
Selain itu, Epiroc juga memperkenalkan simulator pelatihan virtual untuk operator alat berat. Teknologi ini memungkinkan proses pelatihan lebih efisien, aman, dan hemat biaya dengan menekan risiko kecelakaan di lapangan.
Dengan deretan inovasi tersebut, transformasi digital di sektor pertambangan Indonesia semakin nyata. Penerapan teknologi mutakhir diharapkan dapat memperkuat daya saing industri nasional, sekaligus memastikan kegiatan eksplorasi dan produksi tetap berorientasi pada efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan. (E-3)


















































