Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif

1 day ago 8
Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Teuku Riefky Harsya dan Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati menandatangani MoU.(Kementerian Ekraf)

Indonesia dan Prancis sepakat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi kreatif dalam rangka meningkatkan hubungan diplomasi yang sudah terjalin selama 75 tahun. Kerja sama itu terwujud dalam Memorandum of Understanding (MoU).

Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Teuku Riefky Harsya meneken MoU tersebut bersama Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati. Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan langsung penandatanganan MoU itu di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (28/5).

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyebut Macron sebagai sahabat. Prabowo memaknai kunjungan Macron ini secara khusus.

“Presiden Macron adalah kepala negara pertama dari Uni Eropa yang berkunjung secara resmi ke Indonesia sejak saya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Ini membuktikan kedekatan dan persahabatan kita yang kuat antara dua negara,” kata Prabowo.

Kunjungan kenegaraan Macron disebut Prabowo memiliki makna khusus karena tepat dengan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Prancis. Selain itu Prabowo menyebut hubungan khusus Indonesia dengan Prancis yaitu kemitraan strategis yang telah diluncurkan pada tahun 2011.

“Hari ini kami sepakat untuk melangkah lebih jauh lagi dengan mengadopsi deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis di tahun 2050. Sebagai negara yang sama-sama memiliki tradisi budaya yang kuat, kami juga meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan Indonesia-Prancis sebagai pedoman bagi kerja sama di berbagai bidang di kebudayaan dan ekonomi kreatif yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial,” imbuh kepala negara.

Kerja sama kedua negara meliputi subsektor game, film, desain, fesyen, kriya, tetapi terbuka peluang untuk subsektor ekraf lainnya yang menguntungkan bagi kedua negara. Komitmen yang dibangun mengedepankan semangat saling menghargai dan mendukung kemajuan antarkedua negara.

“Menindaklanjuti komitmen Presiden Prabowo dan Presiden Macron dalam memperkuat kerja sama bilateral, termasuk ekonomi kreatif, kami sepakat untuk mengimplementasikannya ke dalam beberapa joint program bidang ekraf yang mencakup pengembangan talenta, sinergi dengan stakeholder, akses pasar serta pelindungan dan komersialisasi Kekayaan Intelektual antarkedua negara,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Ia menjelaskan langkah konkret kerja sama ini di antaranya penguatan talenta (SDM Ekraf) meliputi workshop, pertukaran pegiat ekraf (residency), hingga koproduksi. Sementara, untuk memperluas akses pasar, Indonesia-Prancis sepakat untuk saling memfasilitasi partisipasi pada event ekraf, hingga perlindungan dan komersialisasi kekayaan intelektual (IP). 

Penandatanganan MoU dilanjutkan dengan pertemuan khusus antara Menteri Ekraf Teuku Riefky dengan Menteri Rachida Dati di kantor Kementerian Ekraf RI, Jakarta, pada hari ini. Pertemuan ini membahas secara lebih rinci mengenai implementasi kerja sama ekonomi kreatif Indonesia-Prancis.

“Dengan penandatanganan MoU ini, diyakini dapat berkontribusi dalam meningkatkan nilai ekspor, penciptaan lapangan kerja, investasi, dan kontribusi terhadap PDB dari sektor Ekonomi Kreatif, selaras dengan program Asta Cita dan RPJMN 2025-2029,” tuturnya.

Selain menandatangani MoU, Riefky juga turut mendampingi Presiden Prabowo pada makan malam kenegaraan dan kunjungan hari kedua  Presiden Macron beserta delegasi ke Candi Borobudur, Jawa Tengah, Kamis (29/5). (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |