Forum internasional Indonesia–Amerika Serikat hasilkan tiga kesepakatan strategis antara DPR Arizona dan pemerintah Indonesia.(Dok. Istimewa)
FORUM internasional yang mempertemukan delegasi Pemerintah Amerika Serikat dari Parlemen Negara Bagian Arizona dengan pemerintah, investor, dan pelaku bisnis Indonesia melahirkan tiga kesepakatan strategis di bidang ekonomi, teknologi, dan pendidikan. Ini menjadi tonggak baru dalam hubungan bilateral Indonesia–Amerika Serikat, khususnya dalam penguatan kolaborasi ekonomi inklusif dan inovatif lintas sektor.
Hadir Ketua DPR Arizona Tony Rivero bersama dengan enam perwakilan legislatif dari berbagai daerah di negara bagian tersebut. Dari pihak Indonesia, hadir Asisten Khusus Presiden DirgaYuza Setiawan, Rektor Institut Teknologi Bandung Prof. Tatacipta, Deputi Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Francis, Direktur Utama Pindad Sigit P. Sentosa, dan Anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua Billy Mambrasar.
Turut hadir pula Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati, Staf Khusus Menteri Pertahanan Indrawan, serta sejumlah perwakilan diplomatik. Kegiatan pada Senin (20/10) itu difasilitasi oleh StratLogic.Ai (PT Kitong Karya Indonesia), perusahaan berbasis kecerdasan buatan pertama di Indonesia yang bergerak di bidang telaah kebijakan publik dan layanan government relations.
"Pertemuan tersebut menghasilkan tiga poin utama kerja sama antara Indonesia dan Negara Bagian Arizona," kata CEO KBF International Andy Hutapea dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (22/10).
Pertama: Pendirian Arizona Trade Office di Indonesia
DPR Arizona berencana mendirikan Kantor Perdagangan Arizona (Arizona Trade Office) di Indonesia. Kantor ini akan berfungsi sebagai pusat fasilitasi perdagangan dan investasi serta menjadi wadah untuk memperluas peluang bisnis lintas sektor. Dengan dibukanya kantor ini, Indonesia akan menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki perwakilan resmi Arizona Trade Office.
Kedua: Kolaborasi Rantai Pasok dan Teknologi
Kedua pihak berkomitmen memperkuat kerja sama dalam rantai pasok (supply chain) di sektor manufaktur, energi bersih, dan teknologi digital. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Ketiga: Pertukaran Tenaga Kerja dan Pendidikan Vokasi
Akan dikembangkan program pertukaran tenaga kerja terampil dan pendidikan vokasi. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan mempererat hubungan antar masyarakat. Arizona dikenal memiliki Arizona State University, salah satu universitas terbaik di dunia di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika).
Andy menambahkan, kerja sama ini sebagai momentum penting dalam membangun jembatan inovasi antarbangsa.
“Indonesia punya potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi digital dan teknologi di kawasan Asia Tenggara. Melalui kolaborasi ini, kita tidak hanya membuka pintu investasi, tapi juga jembatan pengetahuan dan inovasi antarbangsa,” ujarnya.
Andy mengapresiasi peran StratLogic.Ai yang ikut membantu pemerintah dan sektor swasta membangun komunikasi kebijakan publik berbasis data serta mendorong kolaborasi ekonomi strategis melalui pendekatan AI dan diplomasi kebijakan. Bersama KBF International, StratLogic.Ai berkomitmen memperkuat hubungan dagang Indonesia–Amerika Serikat melalui solusi diplomasi strategis dan pengembangan teknologi.
Penyelenggaraan jamuan makan malam resepsi ini menjadi simbol eratnya hubungan bilateral kedua negara, sekaligus langkah nyata menuju masa depan kolaborasi ekonomi yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Atas nama Presiden Indonesia, Pak Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih dan memberikan dukungan penuh terhadap kehadiran delegasi Arizona, AS. Ini merupakan langkah strategis memperkuat kemitraan ekonomi, teknologi, dan pendidikan hingga level tertinggi,” ujar Asisten Khusus Presiden RI Dirgayuza Setiawan. (I-1)


















































