
Pernahkah Anda merasa perlu menyampaikan ulang perkataan seseorang tanpa mengutipnya secara langsung? Dalam percakapan sehari-hari maupun penulisan formal, kemampuan mengubah kalimat langsung (direct speech) menjadi kalimat tidak langsung (indirect speech) atau reported speech sangatlah penting. Penguasaan teknik ini memungkinkan kita untuk melaporkan percakapan atau pernyataan dengan lebih ringkas, efisien, dan sesuai dengan konteks yang ada. Mari kita selami lebih dalam bagaimana cara mengubah kalimat dalam Bahasa Inggris dari direct speech ke indirect speech, lengkap dengan aturan-aturan dan contoh-contohnya.
Memahami Perbedaan Mendasar: Direct vs. Indirect Speech
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami perbedaan esensial antara direct speech dan indirect speech. Direct speech menyajikan perkataan seseorang secara persis, menggunakan tanda kutip (...) untuk menandai ucapan tersebut. Sebaliknya, indirect speech melaporkan apa yang dikatakan seseorang tanpa mengutip kata-katanya secara verbatim. Dalam indirect speech, kita biasanya menggunakan kata kerja pelapor (reporting verb) seperti said, told, asked, atau explained, diikuti oleh klausa that (yang seringkali dapat dihilangkan) yang berisi isi perkataan yang dilaporkan.
Contoh sederhana akan memperjelas perbedaan ini:
Direct speech: She said, I am going to the store.
Indirect speech: She said that she was going to the store.
Perhatikan bagaimana dalam indirect speech, tanda kutip dihilangkan, kata ganti orang I berubah menjadi she, dan tenses kata kerja am berubah menjadi was. Perubahan-perubahan inilah yang menjadi inti dari transformasi direct speech ke indirect speech.
Aturan-Aturan Utama dalam Mengubah Direct Speech ke Indirect Speech
Proses mengubah direct speech ke indirect speech melibatkan beberapa aturan penting yang perlu diperhatikan. Aturan-aturan ini mencakup perubahan tenses, kata ganti orang (pronouns), kata keterangan waktu dan tempat (adverbs of time and place), serta penggunaan kata kerja pelapor yang tepat.
1. Perubahan Tenses (Tense Shift)
Salah satu aspek terpenting dalam mengubah direct speech ke indirect speech adalah perubahan tenses. Secara umum, tenses kata kerja dalam klausa yang dilaporkan akan mundur satu langkah ke masa lalu. Berikut adalah beberapa perubahan tenses yang umum terjadi:
- Simple Present → Simple Past: I am happy → He said that he was happy.
- Present Continuous → Past Continuous: I am watching TV → She said that she was watching TV.
- Simple Past → Past Perfect: I went to the park → They said that they had gone to the park.
- Present Perfect → Past Perfect: I have finished my work → He said that he had finished his work.
- Past Continuous → Past Perfect Continuous: I was playing football → She said that she had been playing football.
- Past Perfect → Past Perfect (No Change): I had already eaten → He said that he had already eaten.
- Future Simple (will) → Conditional Simple (would): I will go to the party → She said that she would go to the party.
- Future Continuous (will be) → Conditional Continuous (would be): I will be studying → He said that he would be studying.
Namun, ada beberapa pengecualian terhadap aturan perubahan tenses ini. Jika kata kerja pelapor berada dalam present tense (misalnya, He says), maka tenses dalam klausa yang dilaporkan tidak perlu diubah. Selain itu, jika pernyataan dalam direct speech merupakan fakta umum atau kebenaran universal, maka tenses juga tidak perlu diubah.
Contoh:
- He says, I am tired. → He says that he is tired. (Kata kerja pelapor dalam present tense)
- She said, The Earth is round. → She said that the Earth is round. (Fakta umum)
2. Perubahan Kata Ganti Orang (Pronoun Changes)
Kata ganti orang dalam indirect speech harus disesuaikan agar sesuai dengan konteks kalimat. Perubahan ini bergantung pada siapa yang berbicara (speaker) dan siapa yang menjadi objek pembicaraan (listener). Berikut adalah beberapa perubahan kata ganti orang yang umum:
- I → he/she: I am a student → He said that he was a student.
- We → they: We are going to the beach → They said that they were going to the beach.
- You → I/he/she/they: You are late → He said that I was late (jika yang diajak bicara adalah saya).
- My → his/her: This is my book → She said that it was her book.
- Our → their: This is our house → They said that it was their house.
- Your → my/his/her/their: This is your pen → He said that it was my pen (jika yang diajak bicara adalah saya).
Perhatikan bahwa perubahan kata ganti orang harus dilakukan dengan hati-hati agar makna kalimat tetap jelas dan akurat.
3. Perubahan Kata Keterangan Waktu dan Tempat (Adverb Changes)
Kata keterangan waktu dan tempat juga perlu disesuaikan dalam indirect speech untuk mencerminkan perubahan perspektif waktu dan lokasi. Berikut adalah beberapa perubahan yang umum terjadi:
- Now → then: I am busy now → He said that he was busy then.
- Today → that day: I will see you today → She said that she would see me that day.
- Yesterday → the day before/the previous day: I went to the cinema yesterday → He said that he had gone to the cinema the day before.
- Tomorrow → the next day/the following day: I will call you tomorrow → She said that she would call me the next day.
- Here → there: I live here → He said that he lived there.
- This → that: I like this book → She said that she liked that book.
- These → those: I want these apples → He said that he wanted those apples.
Perubahan kata keterangan ini membantu menjaga koherensi dan kejelasan kalimat dalam indirect speech.
4. Penggunaan Kata Kerja Pelapor (Reporting Verbs) yang Tepat
Pemilihan kata kerja pelapor yang tepat sangat penting untuk menyampaikan nuansa dan makna yang akurat dalam indirect speech. Kata kerja pelapor yang umum digunakan antara lain:
- Said: Digunakan untuk melaporkan pernyataan umum.
- Told: Digunakan ketika ada objek yang menerima informasi. Contoh: He told me that he was tired.
- Asked: Digunakan untuk melaporkan pertanyaan.
- Explained: Digunakan untuk melaporkan penjelasan.
- Stated: Digunakan untuk melaporkan pernyataan formal.
- Claimed: Digunakan untuk melaporkan klaim atau pernyataan yang mungkin kontroversial.
- Suggested: Digunakan untuk melaporkan saran.
- Ordered: Digunakan untuk melaporkan perintah.
- Requested: Digunakan untuk melaporkan permintaan.
- Warned: Digunakan untuk melaporkan peringatan.
Pemilihan kata kerja pelapor yang tepat akan memperkaya makna dan konteks dari indirect speech.
Mengubah Pertanyaan (Questions) ke Indirect Speech
Mengubah pertanyaan dari direct speech ke indirect speech memerlukan penanganan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan pernyataan. Ada dua jenis pertanyaan yang perlu diperhatikan: pertanyaan ya/tidak (yes/no questions) dan pertanyaan dengan kata tanya (wh-questions).
1. Pertanyaan Ya/Tidak (Yes/No Questions)
Untuk mengubah pertanyaan ya/tidak ke indirect speech, kita menggunakan kata if atau whether setelah kata kerja pelapor. Tenses, kata ganti orang, dan kata keterangan waktu/tempat tetap diubah sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Contoh:
Direct speech: She asked, Are you coming to the party?
Indirect speech: She asked if/whether I was coming to the party.
Perhatikan bahwa urutan kata dalam indirect speech berubah menjadi urutan pernyataan (subject-verb), bukan urutan pertanyaan (verb-subject).
2. Pertanyaan dengan Kata Tanya (Wh-Questions)
Untuk mengubah pertanyaan dengan kata tanya (who, what, where, when, why, how) ke indirect speech, kita menggunakan kata tanya yang sama untuk menghubungkan klausa yang dilaporkan. Tenses, kata ganti orang, dan kata keterangan waktu/tempat tetap diubah sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Contoh:
Direct speech: He asked, Where are you going?
Indirect speech: He asked where I was going.
Sama seperti pertanyaan ya/tidak, urutan kata dalam indirect speech berubah menjadi urutan pernyataan (subject-verb).
Mengubah Perintah (Commands) dan Permintaan (Requests) ke Indirect Speech
Untuk mengubah perintah dan permintaan ke indirect speech, kita menggunakan kata kerja pelapor seperti told, ordered, requested, atau asked, diikuti oleh to + infinitive (bentuk dasar kata kerja).
Contoh:
Direct speech: He said, Close the door.
Indirect speech: He told me to close the door.
Direct speech: She said, Please help me.
Indirect speech: She asked me to help her.
Untuk perintah atau permintaan negatif, kita menggunakan not to + infinitive.
Contoh:
Direct speech: He said, Don't be late.
Indirect speech: He told me not to be late.
Contoh-Contoh Tambahan dan Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda, berikut adalah beberapa contoh tambahan dan latihan untuk mengubah direct speech ke indirect speech:
Contoh 1:
Direct speech: I will visit my grandmother tomorrow, she said.
Indirect speech: She said that she would visit her grandmother the next day.
Contoh 2:
Direct speech: He asked, Have you finished your homework?
Indirect speech: He asked if I had finished my homework.
Contoh 3:
Direct speech: Don't forget to buy milk, she told me.
Indirect speech: She told me not to forget to buy milk.
Latihan: Ubahlah kalimat-kalimat berikut ke indirect speech:
- I am very happy to be here, he said.
- She asked, What time is it?
- Please be quiet, the teacher said.
- I went to Italy last year, they said.
- He said, I will call you later.
Tips dan Trik untuk Menguasai Indirect Speech
Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda menguasai indirect speech:
- Pahami aturan-aturan dasar: Pastikan Anda memahami dengan baik aturan-aturan perubahan tenses, kata ganti orang, dan kata keterangan waktu/tempat.
- Perhatikan konteks kalimat: Konteks kalimat akan membantu Anda menentukan perubahan yang tepat dalam indirect speech.
- Berlatih secara teratur: Semakin sering Anda berlatih, semakin mudah Anda akan menguasai teknik ini.
- Gunakan sumber daya online: Ada banyak sumber daya online yang dapat membantu Anda belajar dan berlatih indirect speech, seperti situs web, aplikasi, dan video tutorial.
- Perhatikan contoh-contoh: Perhatikan bagaimana indirect speech digunakan dalam berbagai jenis teks, seperti berita, artikel, dan novel.
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat mengubah direct speech ke indirect speech:
- Tidak mengubah tenses dengan benar: Kesalahan ini dapat mengubah makna kalimat secara signifikan.
- Tidak mengubah kata ganti orang dengan benar: Kesalahan ini dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakjelasan.
- Tidak mengubah kata keterangan waktu/tempat dengan benar: Kesalahan ini dapat membuat kalimat terdengar aneh dan tidak alami.
- Menggunakan kata kerja pelapor yang tidak tepat: Kesalahan ini dapat mengubah nuansa dan makna kalimat.
- Tidak mengubah urutan kata dalam pertanyaan: Kesalahan ini dapat membuat indirect speech terdengar tidak gramatikal.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat meningkatkan akurasi dan kejelasan indirect speech Anda.
Manfaat Menguasai Indirect Speech
Menguasai indirect speech memiliki banyak manfaat, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam penulisan formal. Berikut adalah beberapa manfaat utama:
- Meningkatkan kemampuan komunikasi: Indirect speech memungkinkan Anda untuk melaporkan percakapan atau pernyataan dengan lebih ringkas, efisien, dan sesuai dengan konteks yang ada.
- Meningkatkan kemampuan menulis: Indirect speech sangat penting dalam penulisan formal, seperti laporan, artikel, dan esai.
- Meningkatkan pemahaman bahasa Inggris: Menguasai indirect speech akan membantu Anda memahami berbagai jenis teks dan percakapan dalam bahasa Inggris.
- Meningkatkan kepercayaan diri: Dengan menguasai indirect speech, Anda akan merasa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan.
- Membuka peluang karir: Kemampuan berbahasa Inggris yang baik, termasuk penguasaan indirect speech, dapat membuka peluang karir di berbagai bidang, seperti penerjemahan, pengajaran, dan jurnalisme.
Kesimpulan
Mengubah kalimat dari direct speech ke indirect speech adalah keterampilan penting dalam bahasa Inggris. Dengan memahami aturan-aturan dasar, berlatih secara teratur, dan menghindari kesalahan umum, Anda dapat menguasai teknik ini dan meningkatkan kemampuan komunikasi Anda secara signifikan. Jangan ragu untuk terus belajar dan berlatih, dan Anda akan segera merasakan manfaat dari penguasaan indirect speech dalam berbagai aspek kehidupan Anda.
Ingatlah bahwa kunci utama adalah pemahaman mendalam tentang perubahan tenses, kata ganti orang, kata keterangan waktu dan tempat, serta pemilihan kata kerja pelapor yang tepat. Dengan latihan yang konsisten, Anda akan semakin mahir dalam mengubah direct speech ke indirect speech dan mampu menyampaikan informasi dengan lebih efektif dan akurat.
Selain itu, jangan lupakan pentingnya konteks. Setiap kalimat memiliki konteksnya sendiri, dan pemahaman konteks ini akan membantu Anda membuat perubahan yang tepat dalam indirect speech. Misalnya, jika Anda melaporkan percakapan yang terjadi beberapa waktu lalu, Anda mungkin perlu melakukan perubahan tambahan pada kata keterangan waktu dan tempat untuk mencerminkan perubahan perspektif waktu dan lokasi.
Terakhir, jangan takut untuk bertanya dan mencari bantuan jika Anda mengalami kesulitan. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda belajar dan berlatih indirect speech, dan jangan ragu untuk memanfaatkannya. Dengan ketekunan dan dedikasi, Anda pasti akan berhasil menguasai keterampilan penting ini dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda secara keseluruhan.
Selamat belajar dan semoga sukses! (Z-2)