Ilmuwan Temukan Varian Flu Baru di Tiongkok, Bisa Menular Lewat Udara Hingga Potensi Pandemi

8 hours ago 1
Ilmuwan Temukan Varian Flu Baru di Tiongkok, Bisa Menular Lewat Udara Hingga Potensi Pandemi Ilustrasi(Freepik)

KEKHAWATIRAN akan munculnya pandemi baru kembali mencuat di Tiongkok setelah para ilmuwan menemukan varian flu baru yang diduga mulai beradaptasi menular ke manusia. 

Virus tersebut dikenal dengan nama Influenza D Virus (IDV) dan selama ini banyak ditemukan pada sapi. Namun, berdasarkan laporan terbaru dari laman The Economic Times menunjukkan bahwa virus ini mungkin telah menular ke manusia dan berpotensi menyebar lebih luas.

Mengutip dari laman lain, The Sun, penelitian telah dilakukan oleh tim dari Changchun Veterinary Research Institute, dipimpin oleh ilmuwan bernama Hongbo Bao. 

Mereka meneliti satu varian spesifik, yakni D/HY11, yang pertama kali ditemukan pada sapi di wilayah timur laut Tiongkok pada 2023. 

Dalam uji laboratorium, virus ini mampu berkembang biak di sel saluran pernapasan manusia dan jaringan hewan, hal ini menunjukkan bahwa virus tersebut bisa beradaptasi lintas spesies.

Menular Lewat Udara

Lebih jauh, penelitian juga menemukan bahwa virus D/HY11 dapat menyebar melalui udara, bukan hanya lewat kontak langsung antarhewan. Dalam percobaan menggunakan musang, virus ini bisa berpindah dari musang terinfeksi ke musang sehat tanpa kontak fisik. 

Para peneliti menyebut temuan ini penting, sebab kemampuan menular lewat udara adalah ciri khas virus yang mudah menyebar di antara manusia.

Sudah Papar Warga di Timur Laut Tiongkok

Temuan lain yang mengejutkan datang dari hasil analisis sampel darah 612 orang yang dikumpulkan antara 2020 hingga 2024. 

Hasilnya menunjukkan bahwa 74% warga di wilayah timur laut Tiongkok telah memiliki antibodi terhadap virus IDV. Pada mereka yang pernah mengalami gejala gangguan pernapasan, angka paparan bahkan meningkat hingga 97%.

Data ini mengindikasikan bahwa virus tersebut mungkin telah menular dari hewan ke manusia dan diam-diam menyebar di masyarakat. Namun, hingga kini para ahli belum bisa memastikan apakah virus itu juga dapat menular antarmanusia. 

Menginfeksi Banyak Jenis Hewan

Selain pada sapi, virus IDV juga diketahui menginfeksi babi, kambing, domba, kuda, unta, dan anjing. Peneliti memperingatkan bahwa penyebaran senyap virus ini di berbagai benua, termasuk Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika bisa memperbesar risiko mutasi yang membuatnya lebih menular. 

Tahan Terhadap Obat Flu Umum

Dalam pengujian obat, virus D/HY11 masih bisa diatasi dengan obat antivirus modern seperti baloxavir, yang bekerja menargetkan enzim polimerase virus. 

Namun, virus ini menunjukkan kekebalan terhadap obat flu yang umum digunakan, seperti Tamiflu. 

Selain itu, aktivitas enzim polimerase pada D/HY11 juga lebih tinggi dari biasanya, yang berarti virus ini dapat bereplikasi lebih cepat dan memperbesar kemungkinan penularan antarmamalia.

Potensi Pandemi

Para peneliti memperkirakan bahwa IDV telah beredar di Tiongkok sejak setidaknya 2020. Karena tidak ada pemeriksaan rutin terhadap virus ini di tingkat global, para ahli khawatir virus tersebut sudah menyebar tanpa terdeteksi. 

Hingga kini belum ada laporan resmi mengenai lonjakan kasus pada manusia akibat IDV, namun para ahli menilai temuan ini menjadi peringatan dini akan potensi pandemi baru. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |