Ilustrasi(Antara)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 30 oktober 2025, dibuka menguat 10,14 poin atau 0,12% ke posisi 8.176,36. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,21 poin atau 0,14% ke posisi 837,93. Penguatah IHSG hari ini didorong pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed.
"IHSG berpotensi mencoba break di atas 8.180. Akan tetapi, jika gagal break level tersebut, IHSG bisa kembali koreksi karena The Fed cut rate 25 bps sudah inline, tapi masih banyak ketidakpastian untuk cut rate selanjutnya ," ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dari mancanegara, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps pada pertemuan Oktober 2025, atau sesuai ekspektasi pasar, dan mengumumkan akan kembali melakukan pembelian terbatas surat utang pemerintah AS.
Di sisi lain, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa peluang pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember 2025 belum dapat dipastikan. Setelah konferensi pers The Fed, peluang pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember 2025 turun menjadi 71%, dari sebelumnya 90%.
Dari dalam negeri, per 24 Oktober 2025, kapitalisasi pasar modal Indonesia naik 23% year to date (ytd) menjadi Rp15.234 triliun, dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) naik 28% (yoy) menjadi Rp16,46 triliun, dan jumlah investor pasar modal mencapai 19,1 juta.
Tahun 2026, BEI menargetkan RNTH mencapai Rp14,5 triliun, sebanyak 2 juta investor baru, serta sebanyak 50 IPO termasuk 6 perusahaan besar (lighthouse IPO). (Ant/E-3)


















































