IFEX 2025 Digelar, Hadirkan 3.000 Produk Mebel Berkualitas Tinggi

1 week ago 8
IFEX 2025 Digelar, Hadirkan 3.000 Produk Mebel Berkualitas Tinggi Pembukaan IFEX 2025 di Jiexpo, Jakarta. Kamis (6/3).(MI/Naufal Zuhdi)

Ajang pameran mebel dan kerajinan unggulan di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025, resmi dibuka oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta pada Kamis (6/3). IFEX 2025 menyuguhkan lebih dari 3.000 produk unggulan yang terbuat dari beragam bahan seperti kayu, rotan, bambu, kulit, kayu serta berbagai produk seni dan kerajinan lainnya.

"Kami atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan IFEX kali ini terutama sekali apresiasi kepada Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI)," ucap Faisol saat meresmikan pembukaan IFEX 2025.

Faisol mengapresiasi HIMKI yang telah mampu menjadi wadah banyak industri dan perusahaan-perusahaan. Asosiasi tersebut dinilai mampu menghidupkan industri manufaktur Indonesia terutama di sektor furnitur serta mebel.

"Sektor industri Furnitur terus berkontribusi bagi perekonomian nasional terutama karena tren furnitur ke depan yang ramah lingkungan, terintegrasi dengan teknologi, desain yang multifungsi modular dan customized. Di sisi lain penggunaan teknologi 4.0 Seperti AR juga mempermudah belanja furnitur secara online. Juga di sisi produksi teknologi 3D printing sudah membantu banyak untuk mendesain Industri atau produk dari industri furnitur maupun kerajinan ini," ungkapnya.

Faisol berharap para pelaku industri furnitur terus berinovasi dalam mendesain furnitur menggunakan bahan baku maupun bahan penolong yang ramah lingkungan, menerapkan teknologi yang lebih efisien dan menerapkan konsep circular economy sehingga dapat menghasilkan produk furnitur yang inovatif berbasis core design.

"Dengan upaya maksimal dari semua para pelaku industri dukungan stakeholder pemerintah dan daya dukung lainnya Kita optimis produktivitas industri furnitur akan dapat meningkatkan ekspor dan memenuhi Kebutuhan pasar di luar dan di dalam negeri," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur menegaskan bahwa pameran IFEX 2025 ini menunjukkan tekad dari teman-teman para eksportir di industri mebel dan kerajinan untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap Indonesia.

"Tapi kita percaya diri bahwa ekspor satu saat untuk industri mebel kami bisa mencapai angka US$5 miliar paling tidak di akhir tahun 2030," bebernya.

Sobur mengungkapkan, transaksi on the spot yang diharapkan terjadi di pameran IFEX 2025 ini bisa mencapai US$300 ribu atau senilai Rp4,5 triliun.

"Yang terbesar biasanya setelah itu ditindaklanjuti, sehingga itu transaksinya bisa lebih besar lagi. Kami mendeteksi di antara member HIMKI itu bisa mencapai (transaksi) US$1 miliar, bahkan lebih. Jadi 60% dari total ekspor nasional kita memang ditopang di pameran IFEX ini," tutur Sobur.

Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung menyatakan bahwa IFEX 2025 hadir dengan skala yang lebih besar dan lebih megah dengan luas pameran mencapai 65.000 meter persegi, termasuk penambahan area di Grand Hall. 

"Kami menghadirkan lebih dari 500 peserta pameran dan para pengunjung akan disuguhkan lebih dari 3.000 produk unggulan yang terbuat dari beragam bahan seperti kayu, rotan, bambu, kulit, kayu serta berbagai produk seni dan kerajinan lainnya. Setiap produk yang dipamerkan mencerminkan kekayaan dan keunikan bangsa Indonesia serta menggunakan bahan baku berkualitas tinggi khas Indonesia yang menjadi daya tarik utama bagi para pembeli internasional," jelas Daswar.

Dirinya berharap, IFEX 2025 tidak hanya menjadi momentum penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional tetapi juga menjadi wadah yang efektif bagi para pengrajin lokal untuk memasuki dan meningkatkan daya saing di pasar global. 

"Melalui IFEX 2025 kami ingin membuka peluang yang seluas-luasnya untuk para pengrajin Indonesia memamerkan karya-karya yang terbaik menjalinkan bidang strategis dan menteruas jaringan usaha pasar mereka," tandasnya. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |