Identifikasi 67 Jenazah Selesai, Polda Jatim kini Fokus Investigasi Ambruknya Ponpes Al Khoziny

3 hours ago 1
(MI/Faishol Taselan)

TIM Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur akhirnya menuntaskan proses identifikasi korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Seluruh 67 jenazah yang ada di RS Bhayangkara Surabaya telah selesai diidentifikasi identitasnya.

Kini, Polda Jatim akan berfokus pada investigasi peristiwa ambruknya musala Ponpes Al Khoziny yang terjadi pada 29 Septermber 2025 itu.

"Dengan selesainya identifikasi ini, maka penanganan selanjutnya akan difokuskan pada proses penyelidikan, penyebab insiden serta evaluasi keamanan bangunan di lingkungan pesantren," kata Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes M. Khusnan Marzuki, di RS Bhayangkara Surabaya, Rabu (15/10) malam.

Rabu malam lima kantong jenazah telah berhasil teridentifikasi.

"Dengan diidentifikasi lima jenazah terakhir, seluruh korban dari 67 kantong jenazah yang diterima telah teridentifikasi seluruhnya," kata Khusnan.

Kelima jenazah yang teridentifikasi terakhir adalah Sholihan, 17, warga Bangkalan; Raihan Rafa Aldiyansyah, 14, warga Bangkalan; Fairuz Shirojuddin, 16, warga Sidoarjo; Moch. Defa Sharifuddin, 17, warga Nganjuk; dan Zaky, 12, warga Sampang.

Menurut Kusnan, mereka teridentifikasi melalui metode pembanding DNA, medis, dan properti (barang milik korban).

“Hasilnya dinyatakan cocok dengan data ante mortem yang dilaporkan keluarga,” katanya.

Ditegaskan, selama proses identifikasi Tim DVI melakukan sangat hati hati dan profesional untuk memastikan keakuratan setiap hasil identifikasi.

“Kami pastikan setiap korban teridentifikasi dengan metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Semua jenazah kini telah dikenali dan akan diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Khusnan. (FL/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |