
MESKIPUN saat ini seluruh sekolah memasuki masa liburan, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak balita tetap akan menerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG). Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) bidang Komunikasi Redy Hendra Gunawan mengatakan demikian.
"Untuk penerima manfaat kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, itu tidak terpengaruh. Jadi kami tetap memberikan ketiga penerima manfaat ini setiap hari karena kelompok itu tidak terganggu dengan liburan sekolah," kata Redy dalam konferensi pers, kemarin.
Ia juga menegaskan masih mengkaji pemberian MBG saat libur sekolah. Para siswa penerima manfaat sudah menjalani libur sekolah, pemerintah akan coba merancang tergantung dari kesiapan sekolah. "Tetapi sebetulnya BGN sudah melakukan uji coba, pada saat libur sekolah, kami juga tetap memberikan makan bergizi gratis," ungkapnya.
Ia mengungkapkan di beberapa daerah, ada yang sekolahnya bersedia mengambil di sekolah. Jadi walaupun libur, itu siswanya tetap ke sekolah untuk mengambil makanan atau makan bersama. Tetapi di beberapa sekolah di daerah tertentu tidak bersedia.
MAKANAN MENTAH
Redy juga menanggapi kasus pemberian MBG dalam bentuk makanan mentah yang bukan program dari BGN melainkan inisiatif dari SPPG. BGN belum membuat kebijakan terkait dengan pemberian bahan makanan mentah.
"Kasus itu memang terjadi di Tanggerang, dan itu memang murni inisiatif kepala SPPG. Kami belum membuat satu kebijakan, tetapi kami dalam pekan depan akan melakukan rapat pimpinan, dan akan membuat desain terkait dengan pemberian makan bergizi gratis pada saat libur sekolah," jelasnya. "Kejadian yang ada di Tanggerang Selatan itu memang murni inisiatif yang baik sebetulnya dari kepala SPPG dalam hal mengantisipasi libur sekolah," pungkasnya.
Sementara itu, sejak diberlakukan, jumlah penerima manfaat MBG per 22 Juni 2025 telah berhasil menjangkau 5.208.939 penerima manfaat.
Sedangkan sampai hari ini 22 Juni, BGN telah menyerap tenaga kerja dengan total 72.521 orang. "Sampai nanti 32.000 terpenuhi akan ada setidaknya 1,5 juta lapangan pekerjaan dari program ini," pungkasnya. (H-1)