Hubungan Raja Charles III dan Pangeran William Retak.(US Weekly)
HUBUNGAN antara Raja Charles III dan Pangeran William dikabarkan sedang berada di titik terendah. Beberapa sumber dalam lingkungan kerajaan menyebutkan bahwa ayah dan anak ini sudah tidak bertegur sapa selama berminggu-minggu.
Penyebabnya diduga berasal dari pernyataan William di depan publik mengenai pola asuh, pentingnya keterbukaan emosional, serta keinginannya untuk membawa monarki Inggris ke arah yang lebih modern. Hal itu diduga membuat Charles tersinggung karena dianggap menyinggung cara kepemimpinannya yang berlandaskan tradisi dan kedisiplinan kerajaan.
"Charles merasa ucapan William seperti menilai kepemimpinannya," ungkap seorang sumber kerajaan, seperti dikutip dari The Sunday Times, Rabu (22/10).
"Ia menganggap itu sindiran halus terhadap masa lalu mereka," lanjutnya.
Raja Charles dikabarkan tersinggung ketika William berbicara tentang keinginannya membangun keluarga yang hangat dan penuh rasa aman. Ucapan yang terdengar manis bagi masyarakat umum itu rupanya terasa seperti sindiran bagi Charles, yang menyadari bahwa masa kecil William diwarnai tekanan besar akibat aturan istana.
Sejak peristiwa itu, komunikasi antara keduanya disebut terhenti sepenuhnya. Orang dalam istana menggambarkan hubungan mereka kini dingin dan renggang, bahkan semakin memburuk dari hari ke hari.
Situasi memanas setelah William muncul dalam film dokumenter The Reluctant Traveler, di mana ia menyampaikan pandangannya tentang masa depan monarki yang lebih terbuka, manusiawi, dan tidak hanya sekadar simbol kemewahan.
Bagi Raja Charles, gagasan tersebut terasa seperti bentuk penolakan terhadap prinsip yang selama ini ia junjung yaitu monarki sebagai lambang stabilitas dan kesinambungan.
Pandangan Para Pengamat
Para pengamat menilai perselisihan ini bukan sekadar perbedaan pandangan antara ayah dan anak, tetapi juga pertemuan dua generasi yang bertolak belakang. Charles merepresentasikan warisan dan tata aturan klasik, sementara William berusaha mengarahkan monarki agar lebih dekat dengan rakyat dan lebih jujur seputar sisi emosional keluarga kerajaan.
Kondisi semakin pelik karena Charles juga tengah bergelut dengan masalah kesehatan. Dalam keadaan seperti itu, setiap kritik dari William tentu terasa lebih menyakitkan.
Tumbuh dalam Tekanan
William tumbuh dalam tekanan dan sorotan publik sejak kecil. Setelah perceraian orang tuanya dan meninggalnya Putri Diana pada 1997, hubungan dengan sang ayah memang tak pernah benar-benar harmonis.
Charles dikenal tegas dan kaku, sedangkan William lebih menonjolkan sisi empati dan kehangatan yang diwarisinya dari mendiang ibunya. Hal ini membuat publik sering melihat William tampil lebih dekat dengan masyarakat. (Z-10)


















































