Hormati Tradisi, Penulis Skrip Film Jodoh 3 Bujang Hati-hati Bahas Uang Panai

7 hours ago 5
Hormati Tradisi, Penulis Skrip Film Jodoh 3 Bujang Hati-hati Bahas Uang Panai para cast dan kru film jodoh 3 bujang(MI/Rany)

PENULIS skrip film komedi drama keluarga Jodoh 3 Bujang, Erwin Wu, mengaku melakukan diskusi intens dengan pengusul ide cerita yakni Sutradara Arfan Sabran dan Chand Parwez. Film yang bakal tayang di bioskop mulai 26 Juni ini memiliki aspek menarik dari proses kreatif yaitu kehati-hatian penulis skrip, khususnya dalam menyoroti isu sensitif seperti uang panai yang dikenal dalam tradisi pernikahan adat Bugis-Makassar.

Erwin mengungkapkan itu harus dilakukan karena mereka sangat berhati-hati dalam penulisan terkait aspek budaya. "Cukup hati-hati mungkin dalam penulisan masalah budaya aja, lebih-lebih ke takut ke arah sana, takut ada yang melampaui batas," kata Erwin, Kamis (19/6).

Kekhawatiran itu menunjukkan komitmen tim untuk menghormati tradisi dan menghindari misinterpretasi yang dapat menyinggung penonton lokal. Uang panai merupakan bagian integral dari adat pernikahan di Sulawesi Selatan, pihak mempelai pria bakal memberikan sejumlah uang kepada keluarga mempelai wanita untuk biaya pernikahan dan sebagai bentuk penghargaan. Nominalnya bisa bervariasi dan seringkali menjadi sorotan karena angkanya yang bisa fantastis, merefleksikan status sosial dan kehormatan.

Tidak hanya dalam urusan uang panai, kehati-hatian juga diterapkan pada porsi komedi film. Penulis melakukan riset mendalam dengan beberapa komedian Makassar untuk memahami batasan humor yang relevan dan diterima di sana.

"Untuk tahu batasan-batasan komedi yang relevan di sana seperti apa," ucapnya.

Meskipun harus ekstra hati-hati, proses penulisan skrip berjalan lancar dan kolaboratif. "Sejauh proses penulisan sih, chemistry-nya sangat happy, kerja sama sangat baik antara cast dan kru-nya luar biasa," imbuhnya.

Dengan sentuhan lokal yang kuat dan konflik yang menarik, film Jodoh 3 Bujang diharapkan tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Jalan cerita film ini mengikuti tiga bersaudara Fadly (Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong) yang orangtuanya berencana menikahkan mereka satu paket acara bertiga yang namanya dalam tradisi Bugis disebut pernikahan kembar. Tapi, rencana itu dikacaukan oleh Fadly karena calon mempelainya, Nisa (diperankan oleh Maizura) dijodohkan dengan cowok lain yang lebih dinilai mampu secara ekonomi oleh orangtuanya.

Sutradara film ini menjanjikan alur cerita yang menghibur dengan konflik tapi dibalut komedi, serta diiringi lagu-lagu populer seperti Seberapa Pantas dari Sheila On 7, Celengan Rindu milik Fiersa Besari, dan Bersamamu yang dinyanyikan oleh Jaz.(M-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |