Hizbullah Abaikan AS, Siap Bela Libanon Perang Lawan Israel

17 hours ago 3
Hizbullah Abaikan AS, Siap Bela Libanon Perang Lawan Israel Ilustrasi AS.(Anadolu)

AMERIKA Serikat (AS) dituding memfasilitasi aksi Israel yang dianggap melanggar kedaulatan Libanon. Kelompok Hizbullah menyatakan siap mempertahankan Libanon jika terjadi perang yang dipaksakan terhadap negara itu.

Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Hizbollah, Sheikh Naim Qassem. Ia menyebut kedaulatan Libanon berada di tangan rakyatnya sendiri dan enggan ditekan-tekan.

Qassem menilai kedaulatan Libanon kini menghadapi ancaman nyata dari dua arah yaitu agresivitas AS dan ekspansi Israel. Ia menekankan pentingnya persatuan nasional untuk merebut kembali wilayah yang masih diduduki.

Qassem melontarkan kritik keras terhadap AS yang disebutnya banyak mensponsori agresi daripada menengahi perdamaian. Ia menuduh Washington melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri Libanon.

“AS mengeklaim berupaya menyelesaikan situasi di Libanon, tetapi mereka bukan mediator yang jujur, mereka justru mendukung agresi dan memperluasnya,” katanya.

Hizbullah juga menyoroti sikap diam Washington terhadap ribuan pelanggaran kedaulatan yang dilakukan Israel. Ia menyebut lebih dari 5.000 pelanggaran telah terjadi dan jumlahnya justru meningkat setiap kali utusan AS datang berkunjung.

“Di mana posisi AS terhadap semua pelanggaran ini? Sebaliknya, mereka malah membenarkannya,” tegas Qassem.

Menanggapi kritik terhadap hak militer Libanon dalam membela negaranya, Qassem mempertanyakan sikap AS terhadap pembunuhan warga sipil. Ia menegaskan ancaman atau tekanan apa pun tidak akan menggoyahkan semangat perlawanan Libanon.

“Kami bukan pihak yang menyerah atau kalah. Israel bisa saja menduduki wilayah kami, tetapi mereka tidak akan mampu bertahan di tanah ini,” ujarnya.

Dia menegaskan kembali komitmen Hezbollah terhadap Perjanjian Taif sebagai kesepakatan politik yang menjadi dasar pembentukan sistem politik Libanon modern.

“Tujuan perlawanan adalah pembebasan, sedangkan tujuan musuh adalah pendudukan,” ujarnya. (Dhk/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |