
PDIP menegaskan tidak akan ada pergantian Sekretaris Jenderal (Sekjen) setelah Hasto Kristiyanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu disampaikan DPP PDIP Said Abdullah.
"Tidak ada pengganti sekjen, titik," tegas Said saat meninggalkan kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, dikutip Minggu (23/2).
Dia pun mengatakan bahwa semua kewenangan terkait keorganisasian ada di Megawati selaku ketua umum. Dengan begitu, dia pun sekaligus menepis anggapan bahwa dirinya akan diangkat menjadi Sekjen DPP menggantikan Hasto.
"Semua kewenangan di ibu ketua umum," ujar dia.
Pada Jumat (21/2) siang hingga malam, sejumlah petinggi PDIP tampak menyambangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar. Selain Said, petinggi lainnya yang tampak yakni Dedi Sitorus yang juga Ketua DPP PDIP.
Adapun pertemuan antara para elit PDIP itu disinyalir terkait larangan kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk ikut retret yang digelar oleh pemerintah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Megawati menginstruksikan kepada kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak mengikuti acara pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, 21-28 Februari 2024 setelah Hasto ditahan. (Ant/H-4)