Bus listrik Transjakarta mengantre sebelum memasuki Halte Transjakarta Pasar Baru, Jakarta, Rabu (1/10/2025).(Antara/Muhammad Rizky Febriansyah)
PERINGATAN Hari Listrik Nasional ke-80 yang jatuh setiap 28 Oktober menjadi momentum mengakselerasi ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. Data Korlantas Polri per September menunjukkan jumlah KBLBB yang mengaspal di jalan mencapai 316.804 unit.
Fasilitas pendukung KBLBB seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terus tumbuh. Per Agustus, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat total ada 4.185 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia.
National Project Manager Entrev, Nasrullah Salim, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekosistem KBLBB sejalan dengan Asta Cita kedua Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi nasional. Ia menilai membangun ekosistem transportasi rendah emisi menjadi salah satu kunci keberhasilan transisi energi Indonesia.
"Hari Listrik Nasional ke-80 jadi momentum untuk mewujudkan kemandirian melalui swasembada energi nasional. Kami telah melihat visi yang sama antara pemerintah dan masyarakat untuk beralih ke transportasi ramah lingkungan," ujar pria yang akrab disapa Eriell Salim tersebut dalam keterangan resmi, Selasa (28/10).
Ia juga menyebut peran penting masyarakat sebagai konsumen KBLBB yang terus meningkat setiap tahun. Hal tersebut tercermin dalam data penjualan mobil listrik Januari-Agustus 2025 yang mencapai 51.191 unit, melampaui total penjualan sepanjang 2024 sebanyak 43.188 unit (Gaikindo, Agustus 2025).
Menyimak berbagai fakta tersebut, Eriell optimistis ekosistem KBLBB nasional punya masa depan yang cerah. Oleh sebab itu, pihaknya berkomitmen terus menjalin kolaborasi dengan segenap pemangku kepentingan untuk memperkuat supply chain KBLBB di tanah air.
"Entrev dan UNDP Indonesia terus membersamai Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dalam menjalin kolaborasi dengan para pemangku kebijakan terkait KBLBB. Melalui upaya ini, kami berharap seluruh pemangku kepentingan di sektor Ketenagalistrikan mampu menjaga kapasitas listrik nasional guna mendukung pertumbuhan ekosistem KBLBB kita," pungkas Eriell. (I-2)
