Harga Kakao Terjun Bebas, Petani di Aceh Lesu

6 days ago 17
Harga Kakao Terjun Bebas, Petani di Aceh Lesu Harga kakao di Aceh terjun bebas.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)


HASIL panen biji kakao atau bahan baku cokelat, sekarang seperti sedang tidak berdaya menjadikan pemilik kebun tersenyum gembira. Ribuan hektare (ha) kebun kakao di kawasan Provinsi Aceh terancam akan dibiarkan tidak terurus oleh pemiliknya. 

Itu karena harga biji kakao kering panen sekarang terjun bebas. Ditambah lagi oleh kondisi pasar semakin tak menentu atau sering berubah-ubah. 

Sesuai pemantauan Media Indonesia di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh misalnya, harga biji kakao kering panen dari bulan lalu Rp70.00/kg (kilogram), sekarang turun menjadi Rp50.000/kg.

Bahkan harga tersebut sudah terjadi penurunan kedua kali sejak awal tahun 2025. Yaitu pada bulan Februari dan Maret harganya masih berada pada posisi Rp90.000 hingga Rp100.000/kg.

Lalu harga biji kakao perlakuan feentasi dari sebelumnya Rp130.000/kg, sekarang terjun menjadi Rp100.000/kg. Harga biji fermentasi itu juga sudah dua kali turun harga sejak awal 2025, yakni pada Maret Rp150.000/kg.

"Kami khawatir kalau harga terus turun. Jangan-jangan tidak sesuai lagi dengan pengeluaram biaya produksi" tutur M Nasir, Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Forum Kakao Kabupaten Pidie, Jumat (10/10). 

Dikatakan M Nasir, akibat harga terus turun para petani kurang bersemangat pergi ke kebun. Mereka yang sebelumnya rajin membersihkan kebun, sekarang seperti kurang sangat beraktivitas. 

"Khawatir kalau harga terus melandai, petani nanti tidak rajin memetik. Kalau hilang sangat karena persoalan harga, ada kemungkinan petani beralih ke taman lain," tambah M Nasir. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |