Harga Daging Mameugang di Aceh Mahal, Orang Kaya Diserukan Saling Berbagi

2 weeks ago 13
Harga Daging Mameugang di Aceh Mahal, Orang Kaya Diserukan Saling Berbagi Warga membeli daging sapi untuk merayakan mameugang di Aceh.(MI/Amiruddin Abdullah Reubie)

MAMEUGANG adalah tradisi hari makan (konsumsi) lauk daging yang berlangsung di Aceh, turun temurun sejak ratusan tahun silam. Tradisi atau budaya yang juga tergolong kearifan lokal itu berlangsung dia hari menjelang bulan Ramadhan, dua hari sebelum tiba lebaran Idulfitri dan dua hari menjelang hari raya Idul Adha.

Itu sebabnya setiap dua hari merayakan hari mameugang, harga daging kerbau dan sapi di wilayah provinsi berjulukan Serambi Mekkah itu melonjak naik sehingga sulit terjangkau masyarakat miskin. Bahkan cukup banyak warga berekonomi lemah harus beralih ke daging yang lebih muraj, misalnya ayam kampung, bebek atau ayam pedaging (ayam potong).

Amatan Media Indonesia pada mameugang hari pertama Kamis (27/2) hingga hari kedua Jumat (28/2), harga daging kerbau dan sapi di Aceh terjadi kenaikan luar biasa. Di Banda Aceh Ibukota Provinsi Aceh misalnya dari hari-hari biasanya harga daging sapi Rp 150.000/kg (kilogram), sekarang naik berkisar Rp 170.000 hingga Rp 180.000/kg.

"Sebagai rasa iba, sesuai kemampuan, Kamis kemarin saya ikut berbagi menyembelih satu sapi menyalurkan sendiri keoada orang miskin, tetangga dan teman sejawat" kata Marwan, pengusaha di Kematan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

Lalu di pesisir Selat Malaka, seperti Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, harga daging kerbau dari hari sebelumnya Rp 160.000/kg, kini naik menjadi berkisar Rp 170.000/kg hingga 180.000 kg. Sedangkan daging sapi (lembu) dari Rp 150.000/kg, sekarang meningkat cukup parah yaitu 180.000/kg.

"Pada pagi hari harga daging sapi dan kerbau berkisar Rp 170.000, setelah siang baru turun 150.000. Sedangkan kerbau dari pagi Rp 180.000 dan siang trun sedikit menjadi Rp 170.000/kg" Kata Farida, warga Darussalam Banda Aceh.

Lebih mahal lagi di Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Singkil. Di wilayah pesisir Laut Samudera Hindia itu harga daging kerbau berkisar 190.000 hingga mencapai Rp 200.000/kg.

Uniknya sepanjang wilayah pesisir Samudera Hindia dari Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Subulussalam hingga Aceh Singkil, lebih laris daging Kerbau. Karena itu, daging sapi sepi pembeli dan harganya berkisar Rp 150.000 atau Rp 160.000/kg.

"Kalau disini daging kerbau lebih diburu, sedangkan daging sapi jarang permintaa. Maka harga kerbau jauh lebih mahal" tutur Nasruddin Hasan, tokoh Masyarakat Aceh Barat Daya yang tinggal di Banda Aceh, Jumat (28/2).

Pemerhati masalah adat dan budaya masyarakat Aceh, dari Universitas Syiah Kuala (USK), Teuku Muttaqin Mansur melalui Media Indonesia, mengajak siapa yang berkemudahan untuk saling berbagi membantu mereka yang berekonomi lemah. Menurutnya hal ini paling penting guna membangun kebersamaan dan kesejahteraan di masyarakat.

Apalagi hari bahagia seperti saat mameugang di Aceh. Mengulurkan tangan dengan iklas untuk senyuman orang lain adalah bagian dari pemberantasan kemiskinan.

Hal itu juga mencegah kecemburuan, sosial, memangkas perbedaan kasta dan meredam kriminal ditengah kesulitan ekonomi. Tidak berat rasanya bila sama di pikul dan serentak menikmati.

"Meugang kali ini sungguh luar biasa bagi ku. Jumat lalu, aku didatangi seseorang minta sumbangan Meugang, aku bilang Insya Allah bapak bisa  ambil kupon dagingku jatah dari koperasi Senin depannnya.

Esoknya, Selasa aku dihubungi seseorang, katanya ada titipan daging meugang untuk ku. Ku minta staf ku mengambil untuknya.  Ternya Allah Maha Kaya, tidak pernah kita miskin karena bersedekah. Tidak pernah terbenam di hati, kemarin saya lebih banyak lagi hadiah dari kolega dan teman-teman lain. Itu rahmat Allah yang langsung membalasnya. Maka jangan ragu saling berbagi" turtur Teuku Muttaqin yang juga Dosen Hukum Adat USK kelahiran Meunasah Mulieng, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |