Liga 1 Sengit di Zona Degradasi, PSSI Minta Klub Percaya Kualitas Wasit Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir(MI/Usman Iskandar)

KETUA Umum PSSI Erick Thohir menegaskan tak boleh ada pengaturan skor alias match fixing di Liga 1 Indonesia yang saat ini memasuki masa krusial yaitu akhir musim. Pasalnya, pertarungan di zona degradasi masih ketat.

Liga 1 musim 2024/2025 menyisakan empat pertandingan akhir. Erick mengingatkan agar semua pertandingan dijalankan dengan adil. Dia juga meminta setiap klub percaya dengan kualitas wasit Indonesia.

"Kita harus percaya kualitas wasit Indonesia. Kalau ada pengaturan skor, tinggal kita gigit saja," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (29/4).

Tiga tim saat ini berjuang untuk keluar dari zona merah yaitu Semen Padang, PSIS Semarang, dan PSS Sleman.

Beberapa tim di atasnya juga masih belum aman seperti Barito Putera, Persis Solo, dan Madura United yang tak terpaut jauh. Dari posisi Semen Padang di peringkat ke-16 dan Madura United di Peringkat ke-13 berjarak 5 poin.

Soal ketidakpuasan terhadap wasit disuarakan penasihat Semen Padang Andre Rosiade. Dia melontarkan keluhan lantaran merasa klubnya yang saat ini berjuang di zona merah mendapat perlakuan yang dirasa tidak adil dari kepemimpinan wasit.

Manajemen Semen Padang kemudian juga memberi masukan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk mencermati laga-laga krusial yang melibatkan tim-tim yang berada di zona degradasi. Semen Padang meminta untuk dilibatkan wasit asing pada pertandingan yang krusial.

Terkait keluhan tersebut, LIB menegaskan sudah melakukan komunikasi untuk menugasi wasit-wasit yang kompeten pada laga-laga yang krusial. (P-4)