Hanyut saat Tubing, 3 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Ditemukan Meninggal dan 3 Lainnya Hilang

Proses pencarian dan evakuasi terhadap korban mahasiswa UIN Walisongo Semarang tenggelam di sungai Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.(MI/Akhmad Safuan)

TIGA mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang meninggal dunia karena hanyut saat bermain tubing di Sungai Jolinggo, Kabupaten Kendal. Sedangkan tiga lainnya masih terus dilakukan pencarian.

Pemantauan Media Indonesia, Selasa (4/11) pencarian terhadap sejumlah mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang hanyut saat bermain tubing di Sungai Jolinggo, Desa Getas, hingga jelang petang masih dilakukan.

"Diharapkan segera dapat ditemukan," kata Kepala Saksi Kedaruratan BPBD Kendal Iwan Sulistyo.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan tim gabungan, enam mahasiswa yang hanyut tersereret arus sungai berasal dari program studi yang berbeda, yakni Nabila Yulian Desi (Hukum Keluarga Islam), M Labib Rizqi (Hukum Keluarga Islam), Syifa Nadila (Hukum Keluarga Islam), Riska Amelia (Hukum Keluarga Islam), M Jibril Assyarafi (Pendidikan Matematika), dan Bima Pranawira (Pendidikan Fisika).

Menurut Iwan, peristiwa hanyutnya enam mahasiswa dari 15 mahasiswa yang bermain tubing di Sungai Jolinggo itu berlangsung cukup cepat, karena tiba-tiba turun hujan deras di wilayah atas, sehingga arus sungai yang pada awalnya tenang berubah menjadi deras.

"Tiga mahasiswa ditemukan meninggal dunia dan tiga lainnya masih dalam pencarian. Jenazah telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi," ujar Iwan Sulistyo.

Sementara itu, petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Singorojo Endah menjelaskan, pada saat itu terdapat 15 mahasiswa UIN Walisongo yang bermain air di lokasi wisata tersebut. Namun tiba-tiba arus sungai menggelontor sangat cepat sehingga ada enam mahasiswa di antaranya terhanyut.

"Saat 6 mahasiswa itu hanyut, 9 mahasiswa lainnya terlihat kaget dan hanya memandang tepian sungai, sedangkan warga yang berada di sekitar berusaha melakukan pencarian hingga datang tim gabungan," kata Endang. (AS/E-4)