Hanya 10 Persen Pasokan Medis yang Dibutuhkan Masuk Gaza

7 hours ago 2
Hanya 10 Persen Pasokan Medis yang Dibutuhkan Masuk Gaza Pasien Gaza.(Al Jazeera)

LEBIH dari 1.000 warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis meninggal dunia sejak perang dimulai akibat pembatasan pasokan penting yang terus dilakukan Israel untuk memasuki Jalur Gaza di tengah sistem kesehatan yang sudah kolaps.⁠

Direktur Rumah Sakit al-Shifa Dr. Mohammed Abu Salmiya mengatakan kepada Al Jazeera pada Rabu (29/10) bahwa sejak dimulai gencatan senjata pada 11 Oktober, hanya 10 persen dari pasokan medis yang dibutuhkan mencapai wilayah kantong yang terkepung tersebut.⁠

Ia mengatakan lebih dari 350.000 pasien dengan kondisi kesehatan kronis sangat membutuhkan pengobatan.⁠

Rumah sakit menerima jenazah pasien yang meninggal dunia akibat kekurangan obat-obatan setiap hari⁠ untuk menangani penyakit mereka.

Tanpa perawatan, "Nasib mereka adalah kematian," tambahnya.⁠

Sementara itu, 22.000 warga Palestina memerlukan perawatan di luar negeri, termasuk 18.000 yang menyelesaikan semua dokumen yang diperlukan untuk dipindahkan dari Gaza.⁠

Namun, penutupan penyeberangan oleh Israel yang terus berlanjut menghalangi mereka untuk bepergian.⁠

Ia menekankan bahwa perempuan dan anak-anak termasuk yang paling rentan.⁠

Angka kematian bayi baru lahir telah meningkat tajam, dari 10 persen sebelum perang menjadi lebih dari 40 persen saat ini. Nyawa para ibu juga terancam, dengan angka kematian terkait kehamilan yang meningkat drastis.⁠

Komentar Abu Salmiya muncul beberapa jam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza, pelanggaran gencatan senjata besar terbaru.⁠ 

Dalam waktu kurang dari 12 jam pengeboman, Israel menewaskan 104 orang, termasuk 46 anak-anak. Ratusan lain terluka. (MEE/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |