5 days ago
11
Warga Kristen merayakan Minggu Palem di Jerusalem.(MEE)
HAMAS kemarin mengecam tindakan Israel yang mencegah umat Kristen Palestina memasuki Jerusalem yang diduduki untuk merayakan Minggu Palem. Demikian dilaporkan Quds Press, Senin (14/4).
Gerakan tersebut mengatakan pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan Israel terhadap umat Kristen Palestina merupakan bagian dari kebijakannya yang bertujuan mengisolasi kota tersebut untuk melakukan Yahudisasi.
Hamas mengecam tindakan kriminal terhadap umat Kristen Palestina dan rakyat Palestina secara umum. Organisasi perlawanan itu menyerukan kepada semua gereja di seluruh dunia untuk mengutuk Israel dan serangannya yang terus-menerus terhadap kebebasan beribadah dan akses ke tempat-tempat suci.
"Kami juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah serius guna menghentikan pelanggaran brutal dan perang yang bertujuan memusnahkan rakyat kami dan melikuidasi tujuan mereka," tambahnya.
Pada Minggu (13/4), pendudukan Israel mencegah umat Kristen Palestina dari Tepi Barat yang diduduki untuk mencapai Jerusalem yang diduduki guna berpartisipasi dalam prosesi Minggu Palem.
Israel mengharuskan warga Palestina, baik Muslim maupun Kristen, untuk memperoleh izin khusus guna melintasi pos pemeriksaan militer di sekitar Kota Suci dan mengakses tempat-tempat ibadah, khususnya Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci. (MEM/I-2)
