
GUBERNUR Jawa Tengah Ahmad Luthfi menggelontorkan berbagai bantuan sosial guna menekan angka kemiskinan di wilayahnya. Berbagai program bantuan disalurkan saat kunjungan kerja ke Desa Kandangmas dan Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, pada Rabu (5/3).
“Kami percepat upaya pengentasan kemiskinan, mulai dari penyaluran Kartu Jateng Sejahtera (KJS), bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube), hingga cadangan pangan. Selain itu, kami juga menyalurkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau bagi buruh pabrik rokok di Kudus,” ujar Luthfi di sela kunjungan.
Gubernur merinci bahwa dana sosial KJS yang diberikan mencapai Rp 4,4 juta per penerima dalam setahun. Di dua desa tersebut, 240 warga menerima manfaat dengan total dana Rp 1,065 miliar. Selain itu, bantuan usaha Kube senilai Rp 40 juta turut diberikan kepada warga dua desa tersebut.
Tak hanya itu, Luthfi juga menyalurkan dua ton beras cadangan pangan senilai Rp 24 juta bagi 200 keluarga, masing-masing mendapat 10 kg beras.
Di sektor kesehatan, Luthfi menegaskan komitmen terhadap program layanan kesehatan keliling, Speling (Dokter Spesialis Keliling). Program ini akan diperluas dengan fasilitas mobil keliling guna menjangkau masyarakat di pelosok, termasuk wilayah pesisir.
“Target kami, layanan kesehatan dapat menjangkau seluruh masyarakat, terutama mereka yang jauh dari fasilitas medis,” tegasnya.
Luthfi juga menyoroti pentingnya akselerasi pembangunan infrastruktur guna mengikis kemiskinan. “Perbaikan jalan, sekolah, dan fasilitas kesehatan mutlak diperlukan demi menunjang mobilitas dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, seorang warga Desa Cendono, Muthoharoh, turut merasakan manfaat program Speling. Ia menjalani pemeriksaan kehamilan melalui USG di Balai Desa Lau.
“Saya senang karena pelayanannya baik,” ungkapnya.
Dengan langkah konkret ini, pemerintah berharap percepatan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah semakin efektif dan merata. (RO/Z-10)