Green Building Contractor Gathering Digelar untuk Perkuat Komitmen untuk Konstruksi Hijau

3 hours ago 1
Green Building Contractor Gathering Digelar untuk Perkuat Komitmen untuk Konstruksi Hijau Green Building Contractor Gathering(MI/HO)

SEKTOR konstruksi memiliki peran besar dalam upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission 2060. Sebagai salah satu penyumbang emisi terbesar, industri ini memiliki tanggung jawab besar untuk mengubah cara membangun menjadi lebih efsien, hemat sumber daya, dan ramah lingkungan.

Sebagai organisasi nirlaba yang mengadvokasikan penerapan bangunan hijau di Indonesia, Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) terus memperluas upaya transformasi industri, dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. 

Melalui Green Building Contractor Gathering, GBC Indonesia mempertemukan kontraktor, pemilik proyek, konsultan, pemasok material, dan pengembang untuk memperkuat komitmen bersama menuju praktik konstruksi hijau di seluruh Indonesia.

Ketua Umum GBC Indonesia, Ignesjz Kemalawarta, membuka acara dengan menegaskan bahwa kontraktor adalah garda terdepan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. 

“Kontraktor memegang peran strategis dalam memastikan prinsip hijau benar-benar diterapkan di setiap tahap pembangunan. Setiap keputusan teknis di lapangan berpengaruh langsung terhadap pengurangan emisi dan dampak lingkungan,” ujarnya.

Dua narasumber dari perusahaan konstruksi terkemuka turut berbagi pengalaman dalam sesi berikutnya. President Director PT Total Bangun Persada Janti Komadjaja membahas penerapan praktik konstruksi hijau dalam proyek berskala nasional, dari efsiensi penggunaan material hingga strategi pengelolaan limbah di lokasi proyek. 

Adapun Senior Manager PT PP (Persero) Tbk Wawan Setiawan memaparkan pendekatan Lean Construction yang berfokus pada peningkatan efsiensi kerja dan pengurangan limbah, sejalan dengan prinsip keberlanjutan di sektor konstruksi.

GBC Indonesia menegaskan bahwa keberlanjutan dimulai dari tindakan nyata di lapangan. Setiap keputusan teknis dan operasional dalam proses pembangunan berperan langsung terhadap efsiensi energi, pengelolaan sumber daya, dan pengurangan emisi. 

Karena itu, penerapan prinsip konstruksi hijau menjadi langkah penting untuk memastikan pembangunan nasional bergerak sejalan dengan komitmen menuju masa depan rendah karbon.

Melalui forum ini, GBC Indonesia mengajak para pelaku konstruksi untuk menjadikan setiap proyek sebagai bagian dari solusi iklim. 

Konstruksi hijau bukan sekadar konsep, tetapi cara kerja baru yang menuntut kolaborasi, inovasi, dan tanggung jawab bersama di seluruh rantai industri bangunan. 

Dengan memperkuat kapasitas kontraktor dan profesional konstruksi, GBC Indonesia mendorong lahirnya praktik pembangunan yang lebih efsien, tangguh, dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |