Gitar Produksi Indonesia Catat Transaksi Rp3,33 Miliar di Jepang

6 days ago 12
Portal Informasi Hot Sore Viral Online
Gitar Produksi Indonesia Catat Transaksi Rp3,33 Miliar di Jepang Salah satu peserta pameran asal Indonesia di ajang internasional Sound Messe Osaka 2025, Jepang.(Antara)

Gitar buatan Indonesia mencatat potensi transaksi awal (trial order) senilai US$202,95 ribu atau sekitar Rp3,33 miliar di ajang pameran alat musik internasional Sound Messe Osaka 2025, Jepang.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi mengatakan kualitas gitar Indonesia terbukti bersaing di panggung internasional. Produk gitar Tanah Air menarik minat lebih dari 15 calon pembeli potensial, baik dari Jepang maupun luar Jepang.

"Kembali berpartisipasinya alat musik Indonesia menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekspor alat musik. Capaian transaksi potensial pada pameran tersebut menunjukkan daya saing gitar Indonesia di kancah global," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Puntodewi memastikan, Kemendag melalui perwakilan perdagangan akan akan mendampingi para peserta untuk melanjutkan pendekatan, dan melobi calon pembeli. Menurut dia, tujuan pendampingan terhadap enam produsen gitar ini agar inisiasi kontak dagang di awal dapat berlanjut menjadi transaksi jangka panjang.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Osaka John Tjahjanto Boestami menyampaikan saat ini, produk alat musik Indonesia, terutama gitar, memiliki posisi pasar yang menjanjikan di Jepang. Ia berharap, partisipasi Indonesia semakin meningkatkan nilai ekspor alat musik, khususnya gitar klasik dan listrik, ke pasar Jepang maupun dunia.

"Keputusan Indonesia untuk berpartisipasi kembali merupakan upaya untuk mempertemukan produsen gitar Indonesia dengan pembeli dan distributor alat musik dari seluruh dunia. Kami optimistis, partisipasi ini akan membuka lebih banyak peluang untuk produk alat musik Indonesia di kancah internasional," kata John.

Pada 2024, Indonesia menempati posisi keempat sebagai pemasok alat musik ke seluruh dunia. Nilai ekspor mencapai US$613,96 juta dan menguasai pangsa pasar 7,66% untuk pasar global.

Pada sektor ini, Tiongkok masih menjadi kompetitor utama Indonesia dengan nilai ekspor US$2,26 miliar dan pangsa pasar 28,17% Sementara itu, berdasarkan data Japan Customs, Indonesia menjadi pemasok keempat gitar akustik ke Jepang pada 2024 dengan nilai US$2,40 juta dan menguasai pangsa pasar sebesar 7,20%.

Pemasok utama Jepang untuk produk ini diduduki Amerika Serikat sebesar nilai US$13,56 juta dengan pangsa pasar 40,80%, diikuti Tiongkok US$11,82 juta dengan pangsa pasar 35,60% dan Meksiko US$2,68 juta dengan pasar 8,10%. (Ant/E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |