Gerakan Literasi Pasar Modal di Indonesia Paling Barat Catat Rekor MURI

3 hours ago 2
Gerakan Literasi Pasar Modal di Indonesia Paling Barat Catat Rekor MURI Gerakan Literasi Pasar Modal di Langsa, Aceh, Catat Rekor MURI(Bibit)

Gerakan literasi dan inklusi keuangan di sektor Pasar Modal mencatat sejarah baru. Kolaborasi antara Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Aceh, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh, Pemerintah Kota Langsa, serta aplikasi investasi digital Bibit.id, berhasil meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Pembukaan Rekening Pasar Modal oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Terbanyak.

Pencapaian ini diraih setelah 2.025 akun reksadana resmi terverifikasi, menjadi simbol kuat dari upaya bersama memperluas akses investasi di kalangan ASN, sekaligus memperingati Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Ulang Tahun ke-24 Kota Langsa.

Head of PR & Corporate Communication Bibit.id, William, mengatakan capaian ini sangat bermakna karena mewakili semangat literasi keuangan yang tumbuh dari daerah.

“Dari ujung barat Indonesia, kami ingin menunjukkan bahwa investasi adalah langkah penting menuju masa depan finansial yang lebih baik. Rekor ini menegaskan bahwa kolaborasi antara sektor publik dan industri keuangan menjadi kunci dalam memperkuat literasi dan inklusi pasar modal nasional,” ujarnya.

Wali Kota Langsa, Jeffry Sentanas Putra, menambahkan bahwa pencapaian ini menjadi momentum penting dalam memperluas partisipasi masyarakat terhadap ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Rekor Muri ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa ASN bisa menjadi pelopor perubahan menuju masyarakat yang cerdas finansial. Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat,” katanya.

Sementara itu, Kepala BEI Wilayah Aceh, Thasrif Murhadi, menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari semangat gotong royong antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat.

“Setiap rekening yang dibuka adalah simbol langkah kecil menuju kesejahteraan bersama. Dari Langsa, kita buktikan bahwa sinergi dapat melahirkan gerakan besar untuk literasi keuangan nasional,” tuturnya.

Senada, Kepala OJK Provinsi Aceh, Daddi Peryoga, menyebut inisiatif ini sebagai contoh konkret bagaimana literasi keuangan dapat menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan mandiri secara ekonomi.

“Melalui instrumen yang legal, logis, dan terpercaya, masyarakat bisa berinvestasi dengan aman dan terarah,” jelasnya.

Sepanjang tahun 2025, Bibit.id terus memperkuat edukasi keuangan digital dengan menghadirkan fitur Bibit Plus, yang memungkinkan pengguna berinvestasi lintas kelas aset, termasuk produk Syariah, dalam satu aplikasi, serta menggunakan Rekening Dana Nasabah (RDN) sebagai metode pembayaran. Masyarakat juga dapat membeli Obligasi Negara Fixed Rate (FR) mulai dari Rp1 juta, yang 100 persen dijamin pemerintah.

Bersama Stockbit, perusahaan sekuritas dalam satu grup, Bibit menjalin kemitraan dengan BEI di berbagai provinsi seperti Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Bali, hingga Maluku. Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam memperluas literasi dan inklusi pasar modal nasional.

“Harapan kami, semangat yang dimulai oleh para ASN ini bisa menular ke masyarakat luas, agar semakin banyak orang yang berinvestasi secara cerdas, legal, dan berkelanjutan,” tutup William. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |