
UTAH Jazz dipastikan kehilangan Georges Niang pada awal musim reguler NBA 2025-2026, usai pemain tersebut mengalami cedera cedera kaki kiri berupa retakan tulang (stress fracture), di tulang metatarsal keempat.
Di laman NBA, yang dikutip, Selasa (14/10), forward itu akan absen selama 4 hingga 5 pekan ke depan, alias tidak akan memperkuat tim saat laga melawan Los Angeles Clippers, pada 22 Oktober dan dua sampai tiga laga berikutnya.
Niang pertama kali didiagnosis mengalami cedera pada tulang metatarsal keempat, sejak 27 September lalu, saat menjalani latihan pramusim.
Saat itu, pemain berumur 31 tahun tersebut sedang menjalani proses pemulihan dan akan dievaluasi kembali dalam 2 hingga 3 pekan mendatang.
Namun, waktu atau periode evaluasi diperpanjang dari perkiraan awal.
Sementara itu, Niang baru saja kembali ke Jazz musim ini setelah sempat bermain untuk Cleveland Cavaliers dan Atlanta Hawks pada
musim 2023-2024.
Kemudian dia bergabung dengan Boston Celtics, yang setelah itu pindah ke Jazz melalui rangkaian pertukaran pemain yang melibatkan Kristaps Porzingis.
Kembalinya Niang ke Jazz menjadi kabar gembira bagi para penggemar. Dia sebelumnya memperkuat Jazz pada periode 2017-2021 dan dikenal sebagai salah satu pemain favorit publik Salt Lake City.
Pengalamannya diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi tim yang sedang membangun kembali kekuatan skuad.
Sepanjang musim lalu, Niang mencatatkan rata-rata tertinggi dalam kariernya dengan 9,9 poin per laga (ppg), 3,4 rebound per laga (rpg), dan 1,4 assist per laga (apg).
Dia juga menembak dengan akurasi 40,6% dari jarak tiga angka, melalui 5,2 percobaan per pertandingan, dalam total 79 pertandingan bersama Cavaliers dan Hawks.
Selama absennya Niang untuk beberapa pekan ke depan, Jazz kemungkinan akan memberikan lebih banyak menit bermain kepada pemain muda dalam rotasi posisi forward.
Cedera metatarsus (metatarsal) adalah cedera pada telapak kaki yang terdapat di antara tulang pangkal kaki dan kaki. Salah satu penyebab terjadinya cedera tersebut karena adanya tekanan berulang-ulang pada tapak kaki, sehingga memicu terjadinya retakan. (Ant/Z-1)