
PEMERINTAH telah menetapakan pemberian imunisasi dasar lengkap (IDL) bagi anak di bawah lima tahun. Imunisasi dasar lengkap meliputi pemberian vaksin hepatitis B (HB0), BCG, polio (OPV dan IPV), DPT-HB-Hib, pneumococcal conjugate vaccine (PCV), rotavirus vaccine (RV), dan campak-rubella.
Target nasional IDL dalam 6 bulan sekitar 50 persen. Sayangnya, cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di Kota Pangkalpinang
hingga Juni 2025 baru pada angka 49,7 persen.
Target pemberian imunisasi dalam program IDL diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Penyakit tersebut antara lain difteri, tetanus, pertusis, polio, hepatitis B, campak, rubela, pneumonia, dan meningitis.
Penolakan Masyarakat
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Tri Wahyuni, mengatakan, sebanyak 3.486 anak di Pangkalpinang ditargetkan menerima IDL hingga akhir tahun 2025.
Namun, hingga pertengahan tahun ini, baru 1.721 anak yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap tersebut.
"Artinya, capaian kita (dalam 6 bulan–red) masih 49,7 persen, belum sepenuhnya menyentuh target nasional," kata Tri, Rabu (9/7/2025).
Menurut dia, salah satu kendala utama dalam mencapai target IDL adalah masih adanya penolakan dari sebagian masyarakat.
"Kalau kita undang untuk sosialisasi, mereka tidak datang. Padahal edukasi ini penting agar mereka paham manfaat imunisasi bagi anak-anaknya," ujar Tri.
Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang berupaya untuk mencapai target IDL hingga 100 persen dengan berbagai langkah. "Kita berikan edukasi kepada masyarakat. Kita sampaikan pentingnya imunisasi ini agar anak mereka dapat terhindar dari penyakit," jelas Tri.
Tri menegaskan, selain langkah tersebut, pihaknya juga meningkatkan kapasitas bagi petugas kesehatan untuk mengingkatkan kualitas layanan. "Kita berikan pelatihan bagi petugas," jelas dia. (H-2)